Pemerintah Cari Investor Demi Bangun Pabrik Gula

CNN Indonesia
Jumat, 20 Okt 2017 14:05 WIB
Kementerian Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) mengaku pemerintah tak mampu untuk membangun pabrik gula baru sendiri karena biayanya yang cukup mahal.
Kementerian Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) mengaku pemerintah tak mampu untuk membangun pabrik gula baru sendiri karena biayanya yang cukup mahal. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) berencana menggandeng investor untuk menanamkan modal di industri gula. Hal ini juga merupakan usulan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro menjelaskan, pemerintah tak mampu untuk membangun pabrik gula baru sendiri karena biayanya yang cukup mahal.

"Paling tidak dananya Rp2 triliun, kalau menghitung pakai kemampuan diri sendiri tidak mampu," kata Wahyu kepada CNNIndonesia.com, Kamis malam (19/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat ini, BUMN memiliki sebanyak 43 pabrik dengan kapasitas 1,2 juta-1,3 juta ton per tahun. Namun, sebanyak 75 persen pabrik gula yang ada sudah berumur ratusan tahun dengan mesin yang juga sudah tua.

"Jadi masih keluar gula saja sebenarnya sudah beruntung, karena memang sudah tua," ungkapnya.

Untuk skema bagi hasil dengan investor sendiri, lanjut Wahyu, pihak Kementerian BUMN tengah melakukan konsultasi dengan perusahaan sekuritas agar masing-masing pihak bisa mendapatkan keuntungan.

"Investor bisa masuk tahun ini, kami inginnya lokal. Kalau bangun masih tahun depan," sambung Wahyu.

Sementara itu, biaya yang dibutuhkan untuk revitalisasi berkisar Rp300 miliar-Rp500 miliar per pabrik gula. Wahyu sendiri mengklaim, pihaknya mendapatkan Pernyataan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,5 triliun untuk revitalisasi dan membuat pabrik baru pada tahun 2015.

Melihat besarnya dana yang dibutuhkan untuk revitalisasi dan pembangunan pabrik gula baru, BUMN pun belum dapat membangun pabrik baru sepanjang 2015 hingga saat ini.

"Tidak cukup, alokasi dana untuk bangun hanya Rp550 miliar kemudian sisanya untuk revitalisasi," ucap Wahyu.

Pembangunan pabrik gula baru dalam waktu terdekat bakal dilakukan di Pekalongan. Selain menunggu masuknya investor baru untuk membangun pabrik baru, Kementerian BUMN juga sedang mengkaji skema pinjaman perbankan.


"Kami buat analisisnya, dari dana internal, perbankan, kemudian pihak ketiga, atau investor tadi," jelas Wahyu.

Rencana pembangunan pabrik gula baru semakin matang seiring dengan penyegelan pabrik gula pada Agustus lalu oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) karena kualitas gula yang dibawah standar untuk dikonsumsi.

"Iya penyegelan memang baru terjadi tahun ini, karena itu kami me-review kembali produk kami," jelasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER