Pemerintah Akui Butuh Strategi Baru Kurangi Kemiskinan

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Okt 2017 03:04 WIB
Pemerintah dinilai perlu strategi baru dalam menurunkan tingkat kemiskinan menjadi satu digit.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Gusti M Anugerah Perkasa).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mengaku perlu strategi baru dalam menurunkan tingkat kemiskinan menjadi satu digit, sehingga eksekutif meminta masukan-masukan yang inovatif dan konkrit untuk merumuskan strategi yang efektif mengentaskan kemiskinan.
 
Dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, Jumat (20/10), Kepala BKF Suahasil Nazara menyebutkan saat ini tingkat kemiskinan di Indonesia ada di kisaran 10-11 persen. Menurut dia, semakin rendah tingkat kemiskinan semakin sulit untuk diturunkan.

"Kalau tingkat kemiskinan semakin mengecil, maka biasanya yang tinggal itu masih termasuk dalam kategori miskin atau hidup di bawah garis kemiskinan,” ujar Suahasil.

Menurut Suahasil, strategi yang efektif untuk menurunkan kemiskinan bisa jadi tak efektif lagi diterapkan di masa mendatang. Misalnya, strategi pemberian beras untuk keluarga miskin (raskin) atau beras untuk keluarga sejahtera (rastra).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lebih lanjut, Suahasil menilai meskipun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah berpihak pada pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan, namun masalah sinergi dan koordinasi dirasakan belum efektif. Akibatnya, upaya pengentasan kemiskinan dan mempersempit kesenjangan belum optimal.

“Ini bukan masalah uang lagi. Ini lebih kepada masalah bagaimana mengkoordinir. Bagaimana kita mengkoordinir pekerjaan kita satu per satu supaya dia saling melengkapi,” ujarnya.

Oleh karenanya, Suahasil berharap adanya masukan-masukan yang inovatif dan konkrit untuk merumuskan strategi yang efektif mengentaskan kemiskinan dan menurunkan kesenjangan melalui sinergi antar program terkait di lingkungan Kementerian dan Lembaga.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER