BI: Ada Gardu Tol Khusus Layani Top Up Uang Elektronik

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2017 11:30 WIB
BI menyebut, tak semua gardu bisa melakukan pengisian ulang (top up) uang elektronik karena dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan tol lain.
Bank Indonesia menyebut, tak semua gardu bisa melakukan pengisian ulang (top up) uang elektronik karena dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan tol lain. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) memastikan, Badan Penyelenggara Jalan Tol (BPJT), perbankan, dan PT Jasa Marga (Persero) akan segera menyediakan layanan pengisian ulang saldo (top up) uang elektronik (e-money) di gardu tol bagi masyarakat, khususnya pengguna jalan tol. ​​

Deputi Gubernur BI Sugeng mengatakan, nantinya akan ada satu gardu tol khusus yang dijadikan sebagai gardu pemberi layanan top up. Namun, tak diberlakukan pada seluruh gardu agar tak mengganggu kenyamanan pengguna jalan tol lain.

“Di gerbang tol akan diupayakan agar ada fasilitas top up. Kalau mau top up, nanti sudah diatur di sebelah kiri, sehingga tidak menghambat yang lain,” ujar Sugeng dalam konferensi pers di BI, Senin (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, BI berharap layanan top up di gardu tol hanya dilakukan di saat mendesak saja. Namun, Sugeng menghimbau agar sebaiknya masyarakat memastikan ketersediaan saldonya sebelum bertransaksi di gardu tol.

Di sisi lain, Kepala BPJT Herry TZ mengatakan, akan pula menambahkan layanan top up e-money di titik-titik baru, seperti rest area dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU).

Sedangkan layanan top up yang terhubung dengan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), di kantor perbankan, hingga mobile banking juga tetap akan dimaksimalkan oleh perbankan. "Karena top up idealnya tetap di ATM, bank, m-banking ya. Jadi, supaya masyarakat tetap mempersiapkan sebelum bertransaksi," kata Herry.

Adapun BI mencatat, sampai 20 Oktober 2017, penetrasi pembayaran non tunai di gardu tol secara nasional telah mencapai 88 persen dari 35 ruas jalan tol. Bahkan, empat ruas gardu tol diantaranya telah mencapai 100 persen, seperti Bogor Ringroad, JORR W1, Surabaya-Gresik, dan Bali Mandara.

Sedangkan untuk jalan tol di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) telah mencapai 88 persen, luar Jabodetabek 72 persen, dan luar Jawa 74 persen. Sementara, implementasi pemasangan SAM Multiapplet yang telah terlaksana sudah 93 persen di seluruh ruas yang ada. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER