Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menegaskan, pemerintahannya akan mengawasi langsung pembangunan infrastruktur negara hingga rampung masa jabatan.
Jokowi mengungkapkan, kontrol tersebut dilakukan sebab dahulu banyak proyek yang tidak selesai karena pengawasan hanya sebatas pada tahap peletakan batu pertama (
groundbreaking) saja.
“(ada proyek) Enggak dilihat, ya karena hanya
groundbreaking. Ada jalur kereta di-
groundbreaking tiga kali. Saya mau ke sana dibilang jangan, karena sudah di-
groundbreaking tiga kali,” ujar Jokowi di JIExpo, kemarin (23/10) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia tak merincikan jalur kereta api yang dimaksud. Tapi, Menteri Perhubungan langsung diinstruksikan segera mengerjakan pembangunan hingga 7 kilometer sebelum dicek kembali olehnya.
Beberapa waktu setelah instruksi, jalur itu akhirnya sudah dikerjakan hingga 12 kilometer. Jokowi pun mengecek langsung pembangunan setelah itu.
Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, sejauh dan sepelosok apapun pembangunan di daerah Indonesia, ia akan mengeceknya hingga delapan kali, untuk memastikan perkembangan.
“Saya enggak mau dibohongi. Enggak mungkin setelah
groundbreaking enggak ke situ lagi. Boleh nyoba saya,” ucapnya.
Ia mencontohkan, pos lintas batas di Entikong. Perjalanan ke sana, kata Jokowi, cukup melelahkan karena jauh dan masih memerlukan 40 menit naik helikopter dari Kalimantan Barat.
Tetapi, hal itu tetap dilakukannya supaya mengetahui dan melihat langsung pembangunan pos lintas batas Entikong yang kini jauh lebih baik dari pada pos batas negara sahabat, Malaysia.