Ada 500 Ribu Kartu Kredit Ditutup Hingga September

CNN Indonesia
Selasa, 24 Okt 2017 15:55 WIB
Jumlah kartu kredit beredar hingga September 2017 sebanyak 16,9 juta kartu. Kendati ada 500 ribu kartu ditutup, transaksinya justru tumbuh 6,5 persen (yoy).
Jumlah kartu kredit beredar hingga September 2017 sebanyak 16,9 juta kartu. Kendati ada 500 ribu kartu ditutup, transaksinya justru tumbuh 6,5 persen (yoy). (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia mencatat, jumlah kartu kredit yang beredar per September 2017 sebanyak 16,9 juta kartu, turun sekitar 500 ribu dibandingkan akhir tahun lalu sebanyak 17,4 juta kartu. Kendati demikian, nilai transaksi kartu kredit justru tercatat tumbuh lebih baik, yakni sebesar 6,5 persen (yoy). Padahal, pada September 2016, transaksi kartu kredit turun sekitar 1 persen (yoy).

Sekretaris Jenderal Asosiasi kartu Kredit (AKKI) Steve Marta menyebut, penurunan jumlah kartu tersebut disebabkan aksi sejumlah bank besar yang melakukan bersih-bersih terhadap kartu yang sudah tidak aktif. Oleh karena itu, menurut dia, penutupan kartu tak banyak berpengaruh pada volume maupun nilai transaksi kartu kredit.

"Memang, ada sekitar 500 ribu kartu yang ditutup. Beberapa bank membuat kebijakan bersih-bersih. Kartu yang kurang aktif mereka tutup," ujar Steve kepada CNNIndonesia.com. Selasa (24/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Steve menjelaskan, transaksi kartu kredit pada September bahkan terlihat mulai pulih. Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi kartu kredit per September mencapai Rp219,96 triliun, naik 6,5 persen (yoy). Adapun, pada periode yang sama tahun lalu, nilai transaksi kartu kredit turun 1 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu, volume transaksi kartu kredit per September 2017 tercatat tumbuh 7,9 persen (yoy) menjadi 242,36 juta transaksi. Pertumbuhan tersebut lebih lambat dibandingkan September 2016 yang tercatat 8,4 persen (yoy).

"Transaksi ini baru naik di September, setelah dua semester sebelumnya transaksi kartu sangat jelek. Bahkan, di Juni dan Juli, ketika hari raya kemarin, tidak sesuai harapan," terang Steve.

Steve menyebut, peningkatan transaksi tersebut merupakan kombinasi banyak hal. Salah satunya, menurut dia, adalah bangkitnya keberanian masyarakat menggunakan kartu kredit, setelah didera rencana pemerintah untuk membuka data kartu kredit yang menciptakan ketakutan bagi sebagian orang.

"Kenaikan ini juga mungkin mengindikasikan ekonomi yang mulai membaik. Tapi, saya belum bisa pastikan," ungkap dia.

Ia memperkirakan, jumlah kartu kredit hingga akhir tahun ini hanya akan tumbuh di kisaran 2-3 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan volume dan nilai transaksi kartu kredit, hingga akhir tahun diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5-7 persen.

Berbeda dengan industri, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso mengaku, jumlah kartu kredit perseroan hingga September tumbuh sekitar 9-10 persen (yoy). Sedangkan volume transaksi kartu kredit BCA tercatat naik 14 persen (yoy).

"BCA tetap dalam pertumbuhan yang baik, dari sisi jumlah kartu maupun volume," jelas dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER