Pelindo Raup Untung Rp1,5 Triliun di Kuartal III

CNN Indonesia
Rabu, 25 Okt 2017 16:33 WIB
Kenaikan laba usaha Pelindo II pada kuartal III terutama didorong pendapatan yang tumbuh 19,3 persen (yoy) menjadi Rp7,6 triliun.
Kenaikan laba usaha Pelindo II pada kuartal III terutama didorong pendapatan yang tumbuh 19,3 persen (yoy) menjadi Rp7,6 triliun. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelindo II (Persero) membukukan laba usaha hingga kuartal III 2017 sebesar Rp1,5 triliun, naik 8,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Kenaikan laba tersebut didorong oleh tumbuhnya pendapatan perseroan 19,3 persen (yoy) menjadi Rp7,6 triliun.

"Tahun 2017 bagi IPC merupakan tahun 'enhancement' (perbaikan peningkatan). Secara keseluruhan performa keuangan mengalami peningkatan dan melampaui target portofolio tahun berjalan," kata Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Bandung, seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/10).

Elvyn menjelaskan, hingga kuartal III, trafik kapal mengalami peningkatan sebesar 21,7 persen menjadi 147,456 GT, trafik petikemas tumbuh 10,8 persen mencapai 4,98 juta TEUs, serta trafik nonpetikemas yang melonjak 3,1 persen menjadi 41,253 juta ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elvyn menjelaskan, pihaknya pada tahun ini, secara komprehensif meneruskan transformasi operasional dan pelayanan, termasuk pengadaan, modernisasi alat, dan program pemasaran, pengembangan anak perusahaan, pembangunan infrastruktur pada pelabuhan-pelabuhan baru.

Pada pertengahan triwulan III 2017, IPC untuk pertama kalinya setelah 160 tahun, melayani kapal kontainer dengan kapasitas 10.000 TEUs yakni CMA CGM Pelleas, kapal terbesar yang pernah masuk ke Indonesia melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat (direct call).

"Ini membuktikan IPC melakukan penyempurnaan jasa pelayanan kepelabuhanan baik dari sistem, fasilitas, maupun infrastruktur dan mampu berkompetisi dengan pelabuhan besar lainnya," tuturnya.

Memasuki awal triwulan IV 2017, IPC menurut dia, akan mengoperasikan "Go-Live Inaportnet", sistem informasi layanan tunggal secara elektronik berbasis internet yang mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang dari seluruh instansi terkait.

Sebanyak 16 pelabuhan yang telah mengaplikasikan Inaportnet di Indonesia adalah Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Palembang, Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Balikpapan.

Selanjutnya, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Banten, Pelabuhan Gresik, dan Pelabuhan Sorong.

Elvyn menambahkan, IPC juga terus melanjutkan proyek-proyek strategis, termasuk kelanjutan dari proyek Terminal Kalibaru, Proyek Terminal Kijing, Proyek Kanal Cikarang Bekasi Laut (CBL), Proyek Pelabuhan Sorong, maupun Pembangunan Tol Cilincing-Cibitung.

Untuk membiayai proyek-proyek tersebut, IPC pada tahun 2017 mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp11,6 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER