Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim produsen es krim merek Campina akan melantai di bursa saham jelang penghujung tahun ini. PT Campina Ice Cream Industry dikabarkan bakal melepas 30 persen sahamnya ke publik.
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, pencatatan saham akan dilakukan sebelum pergantian tahun, mengingat perusahaan menggunakan buku keuangan Juni 2017 dalam proses pencatatan saham perdananya (Initial Public Offering/IPO).
"Campina Ice Cream IPO Desember. Sudah mini expose minggu lalu," ujarnya, Rabu (25/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut, Campina Ice Cream memiliki jumlah aset hingga lebih dari Rp1 triliun. Sementara, Samsul mengaku, belum mendapatkan informasi terkait jumlah target dana dari IPO Campina Ice Cream tersebut.
"Harga belum ketahuan, tidak tahu," imbuh dia.
Raihan dana IPO ini rencananya digunakan untuk membeli aset baru. Selain itu, perusahaan juga akan menggunakan sebagian dananya untuk membiayai jalur distribusi pengiriman.
"Selama ini, kan mereka sewa," terang dia.
Untuk melancarkan aksi korporasinya, Campina Ice Cream telah menunjuk Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek. Menurut Samsul, perusahaan hanya menggunakan jasa satu perusahaan sekuritas.
Lebih lanjut Samsul menyebut, total emiten baru hingga saat ini, telah mencapai 27 perusahaan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan total emiten baru pada tahun lalu yang hanya berjumlah 16 emiten.