Emiten Andalkan Kas Bayar Obligasi Jatuh Tempo

CNN Indonesia
Kamis, 26 Okt 2017 12:06 WIB
Total outstanding obligasi dan sukuk jatuh tempo dari seluruh emiten mencapai Rp20,71 triliun pada sepanjang kuartal IV.
Total outstanding obligasi dan sukuk jatuh tempo dari seluruh emiten mencapai Rp20,71 triliun pada sepanjang kuartal IV. (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah emiten mengaku telah menyiapkan dana guna membayar obligasi jatuh tempo pada akhir 2017. Rata-rata emiten menggunakan kas internal guna memenuhi kewajibannya tersebut.

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) misalnya. Merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), perusahaan memiliki obligasi jatuh tempo pada 12 November mendatang sebesar Rp808 miliar. Obligasi tersebut dikeluarkan pada 2014 lalu bertajuk Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap IV Tahun 2014 Seri B.

Selain itu, perusahaan juga perlu membayar kewajibannya dari sukuk yang dikeluarkan pada tahun yang sama seperti obligasi. Sukuk ini bernama Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adira Finance Tahap II Tahun 2014 Seri B dengan nilai Rp45 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk membayar obligasi dan sukuk jatuh tempo sudah siap saat ini. Dalam hal ini, perusahaan sengaja tidak meminjam dana perbankan karena tak ingin menambah jumlah utangnya.

"Pembayaran kewajiban sudah disiapkan dengan kas internal. Tidak (berutang), itu namanya gali lubang tutup lubang," ucap Hafid kepada CNNIndonesia.com, dikutip Kamis (26/10).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh manajemen PT Modernland Realty Tbk (MDLN). Direktur Keuangan Cuncun Wijaya mengungkapkan, perusahaan akan menggunakan dana internal untuk menggugurkan kewajibannya.

"Dana sudah siap menggunakan internal," ucap Cuncun secara singkat.

Modernland Realty tercatat memiliki obligasi jatuh tempo dengan nilai Rp250 miliar pada 27 Desember mendatang. Obligasi tersebut dikeluarkan pada 2012 lalu dengan nama Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap Seri B.

Selanjutnya, Sekretaris Perusahaan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Suresh Vembu mengaku, kas perusahaan cukup kuat untuk membayar seluruh utang dari penerbitan obligasi pada tahun 2012 lalu.

Surat utang bernama Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap Seri A ini diterbitkan dengan jumlah Rp623 miliar dan jatuh tempo pada 21 Desember 2017.

"AKR akan melunasi obligasi lima tahun yang jatuh tempo, perusahaan sudah punya kas yang cukup untuk bayar obligasi ini," kata Suresh.

Setali tiga uang dengan manajemen Adira Finance, Suresh mengklaim, pihaknya tidak memiliki niat untuk menarik utang dari perbankan.

Sementara itu, Direktur Penilai Harga Efek Indonesia atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Wahyu Trenggono memaparkan, total outstanding obligasi dan sukuk jatuh tempo dari seluruh korporasi yang menggalang dana melalui pasar modal mencapai Rp20,71 triliun sepanjang kuartal IV 2017.

Berdasarkan data IBPA, terdapat obligasi jatuh tempo dari beberapa perusahaan pembiayaan yang tidak termasuk sebagai perusahaan terbuka, seperti PT Astra Sedaya Finance dengan jumlah Rp2,35 triliun yang jatuh tempo pada 28 Oktober 2017 dan 29 Oktober 2017.

Kemudian, PT Indomobil Finance Indonesia sebesar Rp86 miliar dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebesar Rp753 miliar. Masing-masing obligasi memiliki jatuh tempo pada 11 Desember 2017 dan 16 Desember 2017.

Adapun, total nilai outstanding obligasi dan sukuk tumbuh pada tahun depan menjadi Rp73,19 triliun dan menurun pada tahun 2019 dengan jumlah Rp67,02 triliun. Kemudian, nilai outstanding pada tahun 2045 mendatang tercatat sebesar Rp1,5 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER