Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mencermati berbagai sentimen, seperti konflik geopolitik di Semenanjung Korea hingga kondisi ekonomi jelang tahun politik pada tahun depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang juga bagian dari KSSK mengatakan, kondisi normal pada sistem keuangan pada kuartal III 2017 tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan lebih baik dan persepsi pelaku pasar terhadap Indonesia.
"Hal ini ditunjukkan oleh revisi ke atas terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh IMF," ujar Ani, sapaan akrabnya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Selasa (31/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kinerja intermediasi perbankan cukup baik, rupiah relatif stabil, dan kinerja pasar keuangan dan korporasi yang baik.
Begitu pula dengan kebijakan di sistem keuangan, misalnya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melonggarkan tingkat suku bunga penjaminan sebesar 25 basis poin.
Lalu, Bank Indonesia (BI) juga telah menurunkan tingkat suku bunga acuan BI (7 Days Reverse Repo Rate/7DRRR) sebesar 50 basis poin dalam dua bulan terakhir.
Kendati begitu, KSSK tetap mencermati sentimen dari internal maupun eksternal terhadap perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Misalnya, dampak kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve dan normalisasi neraca The Fed. Selain itu, bergeser ke Eropa, KSSK juga melihat kebijakan Europian Central Bank.
"Seperti keputusan dari European Central Bank untuk memangkas kucuran dana program qualitative easing," katanya.
Tak hanya itu, dari sisi konflik juga terus dipantau oleh KSSK, misalnya yang bisa berpengaruh paling besar adalah konflik di Semenanjung Korea antara AS dan Korea Utara.
"KSSK juga mencermati dinamika goepolitik di Semenanjung Korea. Hal ini bisa mempengaruhi nilai tukar rupiah dan aliran dana asing," imbuhnya.
Sementara dari domestik, ada isu terkini, yaitu pelemahan daya beli masyarakat dan gejolak inflasi dari sisi harga pangan (volatile foods).
"Kami juga antisipasi menghangatnya perpolitikan jelang tahun 2018 dan 2019. KSSK akan senantiasa berkoordinasi dalam memantau dan mengantisipasi potensi tekanan terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia," pungkasnya.