Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi Anda yang sudah menghuni Jakarta sejak era 1990-an, mungkin tak asing dengan Mal Golden Truly. Kala itu, Golden Truly bisa ditemui di Fatmawati, Sudirman, Tendean, Gunung Sahari, Depok, serta Blok M.
Golden Truly pun sempat menjadi salah satu primadona tempat berbelanja maupun hiburan bagi warga Jakarta. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, pamornya tergerus oleh Grand Indonesia, Senayan City, Kota Kasblanka, dan beragam mal lainnya yang menggempur ibukota.
Satu per satu gerai Golden Truly pun ditutup. Terakhir, Golden Truly baru saja menutup gerainya di Depok, kendati di sisi lain baru membuka gerai Truly premium di Tanggerang. Padahal, gerai tersebut baru di buka pada 2010 dengan menggunakan dana dari penawaran saham perdana
(Initial Public Offering/IPO) eks induk usahanya, PT Golden Retailindo Tbk (GOLD).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GOLD kini bersulih nama menjadi PT Visi Telekomunikasi setelah melepas kepemilikannya pada Golden Truly dan mengubah portofolio bisnisnya ke sektor infrastruktur. Kondisi keuangan Golden Truly yang merugi menjadi alasan GOLD melepas mal dan departement store tersebut.
CNNIndonesia.com pun mencoba menelusuri satu-satunya gerai Golden Truly yang tersisa di Jakarta, tepatnya di kawasan Gunung Sahari. Dari luar, mal tersebut terlihat sudah di makan usia, tak banyak perubahan berarti yang dilakukan pengelola. Namun, pengelola baru saja melakukan renovasi di dalam gedung, khususnya pada gerai Departement Store.
Kendati hanya terdiri dari beberapa lantai, mal ini cukup lengkap. Selain ada departement store yang dikelolanya sendiri, juga terdapat
supermarket, tempat bermain, dan beberapa restoran yang cukup terkenal.
Barang-barang yang di jual di
departement store-nya juga sebenarnya cukup beragam. Namun, keragaman tersebut, nyatanya tak banyak menarik minat pengunjung untuk singgah.
Suasana di Mal Gunung Sari pada Selasa sore ketika CNNIndonesia.com berkunjung tak terlalu ramai. Keramaian hanya terlihat di food court dan supermarket. Sementara itu, pengunjung departement store terbilang sepi, bahkan pengunjung di satu lantai department store dapat dhitung dengan jari.
 Suasana Mal Golden Truly di kawasan Gunung Sahari. (CNN Indonesia/Agustiyanti) |
"Memang baru direnovasi belum lama ini," ujar salah satu petugas mal yang enggan disebut namanya kepada CNNIndonesia.com.
Petugas tersebut membantah kemungkinan akan ditutupnya mal tersebut. Penutupan gerai, menurut dia, hanya dilakukan di Departemen Store Golden Truly yang berlokasi di Depok.
Kendati demikian, ia mengaku sehari-hari, kondisi mal yang berlokasi di Gunung Sahari tersebut memang tak terlalu ramai. Oleh karena itu, pengelola pun rajin menawarkan diskon hampir di setiap akhir bulan.
"Memang di sini, rutin kami adakan diskon di akhir bulan," jelasnya.
Devi, salah satu pengunjung Mal Golden Truly mengaku sering berkunjung, karena lokasi tempat tinggalnya yang tak jauh dari mal tersebut. Kendati sering berkunjung, ia mengaku tak mendengar adanya penutupan Golden Truly di lokasi lain. Namun, diakui devi, hampir setiap hari mal tersebut sepi, bahkan di hari libur sekalipun.
"Saya sering ke sini karena memang dekat dari kos-kosan, Sabtu-Minggu juga sering ke sini. Kondisi sama saja sih, sepi-sepi juga, nggak banyak berbeda dengan hari biasa," ujar Devi.
Indah, pengunjung lainnya juga mengaku mengunjungi Golden Truly karena lokasi mal yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Sama seperti Devi, ia pun melihat selama ini mal tersebut relatif sepi dibandingkan mal-mal lainnya.
"Ke sini karena dekat dari rumah, mau cari tas. Sepi (pengunjung) di sini, tapi barangnya sebenarnya lumayan lengkap. Mudah-mudahan sih nggak ikut tutup seperti yang lain," ungkapnya.