Grup Astra Klaim Hemat Energi Mencapai Nilai Rp408 Miliar

Lavinda | CNN Indonesia
Kamis, 02 Nov 2017 06:40 WIB
Grup Astra mengklaim telah melakukan penghematan energi setara Rp408 miliar melalui konservasi energi sepanjang 2017
Grup Astra mengklaim telah melakukan penghematan energi setara Rp408 miliar melalui konservasi energi sepanjang 2017. (REUTERS/Iqro Rinaldi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Astra mengklaim telah melakukan penghematan energi setara Rp408 miliar melalui konservasi energi sepanjang 2017. Angka penghematan itu meningkat 141,4 persen dibandingkan penghematan tahun sebelumnya yang hanya Rp169 miliar.

Seiring dengan penghematan tersebut, Grup Astra mengaku telah menghemat energi sebanyak 1.549 terajoule (satuan energi), naik 92 persen dibandingkan 807 terajoule pada tahun sebelumnya. Tak hanya itu, perusahaan juga menurunkan penggunaan sebanyak 125.000 ton CO2, atau lebih besar 71 persen dari penurunan tahun sebelumnya yakni 73.000 ton CO2.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi, dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, ketahanan energi sudah menjadi perhatian dunia, karena mayoritas sumber energi yang dipakai masih energi yang habis pakai seperti, batu bara dan minyak bumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bersamaan dengan penghematan dari konservasi energi, PT Astra International Tbk pada Rabu (1/11) akan mengadakan Astra Green Energy Summit (AGES) 2017 yang diadakan selama 2 hari (31 Oktober hingga 1 November 2017).

Chief of Corporate Communications, Environment, and Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas menyampaikan, AGES merupakan wujud upaya meningkatkan efisiensi energi dan konservasi, serta mempromosikan teknologi bersih dan industri hijau dalam mencapai bisnis berkelanjutan dan keunggulan kompetitif.

"Program penghematan energi adalah satu-satunya cara untuk memberikan bumi yang lebih baik bagi generasi muda," ujar Pongki.

Sebelumnya, Astra International meraup laba bersih sebesar Rp14,2 triliun sampai kuartal III 2017, atau tumbuh 26 persen dari kuartal III tahun 2016 yang sebesar Rp11,27 triliun.

Direktur Utama Astra International Prijono Sugiarto menjelaskan, pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan pendapatan perusahaan sebesar 14 persen menjadi Rp150,22 triliun dari sebelumnya Rp132,29 triliun.

Bila dicermati, kontribusi laba bersih dari kegiatan bisnis alat berat dan pertambangan perusahaan memberikan pertumbuhan signifikan hingga 80 persen kepada perusahaan secara grup.

Prijono merinci, laba bersih PT United Tractors Tbk melejit 80 persen menjadi Rp5,6 triliun. Sementara, PT Acset Indonusa Tbk meraih laba bersih Rp111 miliar atau meningkat pesat 178 persen.

"United Tractors naik disebabkan oleh peningkatan kinerja pada bisnis mesin konstruksi, kontraktor penambangan dan kegiatan pertambangan, yang seluruhnya mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga batu bara," papar Prijono dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (31/10).

(lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER