Citibank Indonesia Raup Laba Bersih Rp2 Triliun

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Selasa, 07 Nov 2017 09:16 WIB
Citibank Indonesia membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar lima persen dari kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun.
Citibank Indonesia membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar lima persen dari kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun. (REUTERS/Mike Segar).
Jakarta, CNN Indonesia -- Citibank Indonesia membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar lima persen hingga kuartal III 2017 atau menjadi sebesar Rp2 triliun dari periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp1,9 triliun.

Chief Executive Officer Citibank Indonesia mengatakan, pertumbuhan ini ditopang oleh naiknya pendapatan bunga bersih menjadi Rp3,3 triliun atau lebih tinggi 7,6 persen dari sebelumnya.

Lebih rinci ia menjabarkan, komposisi dari pendapatan bunga bersih ini terdiri dari institutional banking sebesar 53 persen dan consumer banking 47 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami sangat puas dengan performa ini. Ini mencerminkan momentum yang kuat pada bisnis kami, baik di institutional banking dan consumer banking," ujarnya, Senin (6/11).

Sementara, penyaluran kredit tumbuh tipis 2,1 persen menjadi Rp40 triliun. Hal ini dikarenakan pembiayaan komersial yang melorot hingga 23 persen dan permintaan kartu kredit juga stagnan.

"Untuk pertumbuhan kredit di institutional banking dan multinational banking 13 persen," terang Batara.


Kendati demikian, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tercatat lebih baik. Pada periode kuartal III 2017, NPL gross sebesar 1,92 persen dan NPL net 0,63 persen.

Sedangkan, pada kuartal III tahun lalu, NPL perusahaan lebih tinggi, di mana NPL gross sebesar 2,91 persen dan NPL net 1,12 persen. "Kami terus menjaga kualitas kredit dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian," katanya.

Adapun, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) perusahaan tumbuh 4,2 persen menjadi Rp54,7 triliun. Dalam hal ini, sebanyak 70 persen merupakan porsi giro dan tabungan. Sejalan dengan peningkatan kinerja perusahaan, total aset Citibank Indonesia meningkat 9,4 persen menjadi Rp80,5 triliun.


Hingga akhir tahun ini, bank yang bermarkas di Amerika Serikat ini mengincar pertumbuhan kredit sebesar 2 persen hingga 5 persen. Angka ini sebenarnya telah direvisi dari target awal tahun yang mengincar target mencapai 11 persen.

Sementara, untuk tahun depan, perseroan mengincar kredit dari perusahaan multinasional. Dengan kata lain, ada potensi untuk penyaluran kredit untuk perusahaan multinasional kembali meningkat dari posisi saat ini yang hanya 13 persen.

"Kami lihat perusahaan dari China, Taiwan, dan Korea yang investasinya mulai masuk. Itu juga ada klien Citibank China, Taiwan, Korea yang investasinya akan masuk," jelas Barata. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER