Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) mengincar sekitar 5-10 persen pengunduh sekaligus penguna aplikasi PT Go-Jek Indonesia ikut menggunakan aplikasi pembayaran nontunai-nya, JakOne Mobile.
Direktur Bisnis Bank DKI Antonius Widodo Mulyono mengatakan, perusahaan sengaja memilih Go-Jek lantaran memiliki popularitas dan jumlah pengguna yang banyak. Saat ini saja, jumlah pengunduh aplikasi Go-Jek mencapai 55 juta unduhan. Artinya, Bank DKI berharap sekitar 2,75-5,5 juta pengunduh Go-Jek ikut menggunakan JakOne Mobile. Kendati demikian, ia mengaku target tersebut bersifat jangka panjang.
"Saya pikir di Indonesia, khususnya Jakarta, siapa yang tidak kenal dengan Go-Jek. Kalau bisa 5-10 persen saja dari pengunduh Go-Jek itu sudah bagus," ujar Antonius dalam penandatangan kesepahaman
(Memorandum of Understandings/MoU) dengan Go-Jek di kawasan Harmoni, Selasa (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia bilang, untuk mengejar target tersebut, Bank DKI dan Go-Jek akan saling berbagi fitur dalam aplikasinya. Misalnya, untuk mengisi saldo pembayaran elektronik Go-Pay bisa melalui transfer dari aplikasi JakOne Mobile dan sebaliknya. "Kalau saldo di JakOne Mobile habis, bisa diisi dari Go-Pay, begitu sebaliknya," terangnya.
Lebih jauh, kerja sama diharapkan juga bisa membuat para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah bekerjasama dengan Bank DKI, bisa bekerja sama dengan Go-Jek. Ia mencontohkan, warung pinggiran hingga kios-kios di pasar tradisional dapat memanfaatkan aplikasi Go-Jek yang memiliki layanan jasa antar
(delivery).
Kendati MoU yang telah disepakati hari ini, eksekusinya diperkirakan baru dapat dilaksanakan pada awal tahun depan. Sebab, kedua belah pihak masih perlu waktu untuk menyelaraskan rencana dan sistem yang ada.
Per Oktober 2017, aplikasi JakOne Mobile tercatat telah diunduh sebanyak 16 ribu pengguna. Adapun nilai transaksi yang telah dilayani melalui Jakmobile, per Oktober ini telah mencapai Rp17 miliar. Hingga akhir tahun, Bank DKI pun menargetkan aplikasinya dapat diunduh oleh 20 ribu pengguna.
Sementara itu, Bank DKI saat ini mencatat telah bermitra dengan sebanyak 1.700 UMKM. Sedangkan Go-Jek saat ini menjalin kemitraan dengan sebanyak 400 ribu pengemudi, 100 ribu penjual makanan (merchant), dan 30 ribu penyedia layanan lainnya.
(agi/agi)