ShopBack Dapat Suntikan Rp339,8 M dari Tiga Investor Asing

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Rabu, 08 Nov 2017 19:36 WIB
ShopBack, perusahaan perdagangan elektronik (e-commerce) asal Singapura resmi mendapat suntikan pendanaan sebesar 25 juta dolar Amerika Serikat (AS).
ShopBack, perusahaan perdagangan elektronik (e-commerce) asal Singapura resmi mendapat suntikan pendanaan sebesar 25 juta dolar Amerika Serikat (AS). (CNN Indonesia/Ervina Anggraini).
Jakarta, CNN Indonesia -- Shopback, perusahaan perdagangan elektronik (e-commerce) asal Singapura resmi mendapat suntikan pendanaan sebesar 25 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp339,8 miliar (berdasarkan kurs Rp13.592 per dolar AS).

Country General Manager Shopback Indonesia Indra Yonathan mengatakan, suntikan pendanaan tersebut didapat dari tiga investor internasional yang dipimpin oleh Credit Saison, perusahaan kartu kredit dan ritel keuangan terbesar di Jepang. Sedangkan dua investor lain, yaitu Blue Sky dan Intouch Holdings PLC.

Tambahan pendanaan ini akan digunakan untuk mendukung program uang kembali (cashback) hingga menambah fitur layanan pada aplikasi Shopback, seperti fitur perbandingan harga. Misalnya, perbandingan harga transportasi daring (online), agregasi kupon diskon, hingga perbandingan harga pulsa paling murah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sebagai The Smarter Way, kami baru saja menambahkan beberapa fitur layanan perbandingan harga untuk mempermudah pengguna ShopBack dalam membuat keputusan untuk membeli sesuatu," ujar Indra dalam keterangan tertulis, Rabu (8/11).

Sedangkan untuk porgam cashback, perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2014 itu sengaja membuat program tersebut sebagai daya tarik bagi calon konsumen.

Secara keseluruhan, jumlah pendanaan yang telah didapat oleh perusahaan yang juga ada di lima negara Asia Tenggara ini telah mencapai US$40 juta atau setara Rp540 miliar sampai November 2017.

Seluruh pendanaan itu berasal dari para investor lama seperti, SoftBank Ventures Korea, Singtel Innov8, Qualgro, East Ventures, dan AppWorks. Namun, dalam menanamkan modal, para investor tersebut rupanya melakukan pengawasan yang ketat.

"Kami sangat percaya bahwa seluruh tim dapat menyampaikan visinya, karena itu kami pantau terus selama 18 bulan setelah investasi awal," kata Sean Lee, perwakilan dari SoftBank Ventures Korea.


Berdasarkan data November, jumlah transaksi di ShopBack mencapai 1.000 transaksi per jam, angka penjualan tahunan lebihd dari US$300 juta untuk lebih dari 1.300 mitra, dan lebih dari 3,5 juta pelanggan yang ada di enam negara di Asia Pasifik.

(lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER