Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi pada hari ini, Kamis (9/11), akibat jumlah volume jual pelaku pasar terus meningkat.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, hal ini juga berlaku bagi pelaku pasar asing. Padahal, sebelumnya asing sempat tecatat beli bersih (
net buy) di pasar reguler. Namun, pada perdagangan kemarin asing melakukan jual bersih sebanyak sebesar Rp80,56 miliar di pasar reguler.
"Pergerakan IHSG yang cenderung melemah dapat membuka peluang terjadinya pelemahan," terang Reza dalam risetnya, dikutip Kamis (9/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kondisi bursa saham di kawasan regional yang juga berada di zona merah ikut mempengaruhi sikap pelaku pasar dalam merealisasikan keuntungannya (profit taking).
"Diharapkan pelemahan dapat kembali terbatas sehingga IHSG masih dapat menemukan momentum
rebound-nya," sambung Reza.
Ia juga berharap pelemahan IHSG tidak akan terlalu dalam karena masih adanya aksi beli pelaku pasar. Untuk itu, ia memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang
support 6.014-6.032 dan
resistance 6.068-6.087.
Setali tiga uang, analis Oso Sekuritas Riska Afriani meramalkan IHSG kembali melemah pada hari ini karena IHSG terindikasi mulai memasuki tren pelemahan secara teknikal.
"IHSG kami perkirakan bergerak melemah di kisaran 6.014-6.065," jelas Riska dalam risetnya.
IHSG kemarin ditutup ditutup melemah 11,06 poin (0,18 persen) ke level 6.049 setelah dua hari berturut-turut mencapai rekor terbarunya. Namun, rupiah masih menguat satu poin (0,01 persen) ke Rp13.514 per dolar AS.
(gir)