Valuasi Saham Sudah Mahal, IHSG Diramal Melemah

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Jumat, 10 Nov 2017 08:03 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahannya di akhir pekan ini, Jumat (10/11), akibat valuasi saham yang dinilai sudah terlalu mahal.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahannya di akhir pekan ini, Jumat (10/11), akibat valuasi saham yang dinilai sudah terlalu mahal. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahannya di akhir pekan ini, Jumat (10/11), akibat valuasi saham yang dinilai sudah terlalu mahal.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menjelaskan, hal ini membuat pelaku pasar enggan melakukan aksi beli. Alhasil, jumlah volume jual kian bertambah dan timpang dengan jumlah volume beli.

"Asumsi posisi IHSG yang sudah premium, tentunya memicu pelaku pasar untuk melakukan aksi jual," terang Reza dalam risetnya, dikutip Jumat (10/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, tingginya valuasi saham karena IHSG telah dua hari berturut-turut mencapai rekor terbarunya pada awal pekan ini. Adapun saat ini, IHSG masih stabil di level 6.000 meski telah terjadi koreksi.
"Diharapkan pelemahan dapat kembali terbatas, sehingga IHSG masih dapat menemukan momentum rebound nya," kata Reza.

Ia pun memproyeksi IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.019-6.031 dan resistance pada rentang 6.062-6.082.

Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo juga memperkirakan IHSG akan melemah pada perdagangan hari ini. Lucky pun hanya memproyeksi IHSG akan berada pada level 6.020 hingga penutupan sore nanti.

"Kinerja harian IHSG cenderung melemah untuk menguji level 6.020 setelah berada di kisaran level resistance ketiga," kata Lucky, dalam risetnya.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 6,92 poin (0,11 persen) ke level 6.042. Hal ini sejalan dengan nilai tukar rupiah yang juga terkoreksi 2 poin (0,01 persen) di Rp13.516 per dolar AS. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER