Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mengaku tengah menjajaki peluang kerja sama di bidang energi baru terbarukan (EBT) dengan Maroko. Maroko disebut sudah mampu menghasilkan energi terbarukan yang sangat efisien.
"Saya kemarin bertemu Sekjen Kementerian Energi, Pertambangan, dan Lingkungan Hidup Kerajaan Maroko dalam rangka menjajaki kerja sama di bidang energi," ujar Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam (SDA) dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Agung Kuswandono, seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/11).
Agung menjelaskan, saat ini pemerintah Maroko tengah fokus mengembangkan energi baru terbarukan, seperti energi angin dan surya. Negara itu bahkan ingin memproklamirkan diri sebagai penyuplai energi terbarukan di Eropa dan Afrika lantaran telah menjalin kerja sama dengan Spanyol dan Portugal.
Rencananya, pada 2030, sekitar 52 persen energi Kerajaan Maroko berasal dari energi angin dan surya. Adapun teknologi energi baru terbarukan di Maroko, saat ini sudah sangat efisien, yang ditunjukkan dengan harga jualnya yang hanya sekitar 2,6 sen dolar AS per kWh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(agi/agi)