IHSG Diramalkan Masih Bersandar di Zona Merah

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Senin, 13 Nov 2017 07:48 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan bertahan di teritori negatif pada awal pekan ini, Senin (13/11), akibat minimnya sentimen positif bagi indeks.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan bertahan di teritori negatif pada awal pekan ini, Senin (13/11), akibat minimnya sentimen negatif bagi indeks. (Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan bertahan di teritori negatif pada awal pekan ini, Senin (13/11), akibat minimnya sentimen positif bagi indeks.

Analis Lotus Andalan Sekuritas Krishna Setiawan mengatakan, data makro ekonomi cukup mengecewakan bagi pelaku pasar. Misalnya, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2017 yang di bawah prediksi pasar, yakni hanya 5,06 persen.

"Sentimen dari domestik tidak terlalu memuaskan bagi pelaku pasar," terang Krishan kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (13/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, cadangan devisa Indonesia per Oktober 2017 juga turun menjadi US$126,5 miliar dibandingkan dengan September 2017 yang mencapai US$129,4 miliar.

"(Pekan ini) rasanya saya belum lihat ada sentimen yang mengubah kondisi IHSG," sambung Krishna.

Maka itu, jelas Krishna, ia memprediksi IHSG bergerak terbatas sepanjang pekan ini dengan rentang support 5.980 dan resistance 6.060.

Lebih lanjut, ia mengatakan, kemungkinan besar IHSG hanya akan digerakan oleh sentimen individual. Misalnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang resmi melakukan pemecahan harga saham (stock split) pada akhir pekan lalu, Jumat (10/11).

"Jadi untuk BRI masih bisa naik lagi harga sahamnya, nantinya sedikit banyak akan menopang IHSG," tutur Krishna.

Di sisi lain, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya justru optimis IHSG bisa berbalik arah positif pada perdagangan hari ini.

"kondisi pergerakan IHSG masih terlihat cukup kuat bertahan dalam rentang konsolidasi wajar," kata William melalui risetnya.

Tak tanggung-tanggung, William bahkan memprediksi IHSG dapat menyentuh level resistance di angka 6.123 dengan level terbawah atau support 5.972.

"IHSG hari ini berpotensi melaju di zona positif," pungkas William.

Adapun, IHSG sepanjang pekan lalu terkoreksi 0,29 persen ke level 6.021. Sementara, nilai kapitalisasi pasar mengikuti dengan penurunan 0,29 persen menjadi Rp6.665 triliun.

Sementara itu, mayoritas bursa saham Wall Street juga terpantau melemah. Dow Jones dan S&P500 masing-masing turun 0,17 persen dan 0,09 persen, sedangkan Nasdaq Composite hanya menguat tipis 0,01 persen.

(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER