Pemerintah Jamin Defisit Aman, Meski Lelang SBN Urung

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 20 Nov 2017 20:28 WIB
Namun, jika ada ancaman defisit melebar, maka pemerintah akan berancang-ancang melelang SBN demi menambal defisit.
Namun, jika ada ancaman defisit melebar, maka pemerintah akan berancang-ancang melelang SBN demi menambal defisit. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan memastikan defisit anggaran tetap bisa berada di angka 2,67 persen sesuai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Penyesuaian (APBNP) 2017. Meskipun, pemerintah mengurungkan niat melelang dua Surat Berharga Negara (SBN) di Desember mendatang.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Loto Srinata Ginting menyebut bahwa pembatalan dua lelang SBN tersebut seharusnya malah membawa defisit APBNP tepat di angka 2,67 persen. Meski demikian, jika ada ancaman defisit melebar, maka pemerintah akan ancang-ancang melelang SBN demi menambal defisit.

“Pembatalan dua lelang SBN di Desember ini membuat outlook (prospek) defisit tetap 2,67 persen,” ujarnya ditemui di Kemenkeu, Senin (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Strategi dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Scenaider Siahaan mengungkapkan, lelang tidak jadi dilakukan sebab defisit dianggap sudah aman.

Namun, pemerintah tentu saja tetap memantau dinamika belanja negara menjelang akhir tahun lantaran sebagian besar Kementerian dan Lembaga (K/L) melakukan belanja di kuartal IV. Untuk itu, jika diperlukan, pemerintah bersiap melakukan lelang SBN kembali.

Sekadar informasi, realisasi belanja pemerintah hingga kuartal III tercatat Rp481,34 triliun atau 22,56 persen dari total belanja Rp2.133,3 triliun. Angka ini meningkat 9,29 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya Rp440,4 triliun.

Namun, dalam menentukan kebijakan ihwal penerbitan surat utang, Kemenkeu akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) agar penerbitan surat utang tidak berdampak ke arah crowding out atau saat di mana kebijakan fiskal memengaruhi pergerakan suku bunga.

Adapun, koordinasi yang sama juga akan dilakukan untuk penerbitan SBN di 2018. Hanya saja, ia tidak ingat jumlah lelang yang akan dilakukan di tahun depan.

“Memang, kami harus koordinasi antara fiskal dan moneter, apalagi dengan BI,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, Kemenkeu memang sudah berkonsultasi dengan instansinya terkait penerbitan surat utang. Menurutnya, penerbitan surat utang di sisa tahun ini dan tahun depan harus memikirkan kondisi pasar keuangan global dan pasar keuangan domestik.

Sayangnya, ia masih enggan menyebut berapa banyak jumlah lelang surat utang di tahun depan pasca pemerintah berkonsultasi dengan BI. “Semuanya memang sudah dibicarakan, nanti biar dari Kemenkeu yang memberitahu,” paparnya.

Target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun ini tercatat Rp712,9 triliun, di mana realisasinya mencapai 82,93 persen akhir September kemarin. Sementara itu, pembiayaan defisit melalui SBN dipatok Rp433 triliun di dalam APBNP 2017, di mana realisasinya hingga Agustus kemarin mencapai Rp346,9 triliun. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER