Jakarta, CNN Indonesia -- Statistik Perbankan Indonesia yang dilansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada Rp1.400 triliun fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik (
undisbursed loan) per September 2017. Jumlah ini tercatat tumbuh 9,63 persen apabila dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp1.277 triliun.
Adapun, sebesar Rp346,02 triliun merupakan kredit bersifat
committed dan Rp1.054 triliun bersifat
uncommitted.
Bank BUKU 3 masih menjadi penyumbang
undisbursed loan tertinggi, yakni sebesar Rp754,37 triliun. Disusul oleh bank BUKU 4 Rp555,88 triliun, bank BUKU 2 Rp83,12 triliun, dan bank BUKU 1 sebesar Rp2,41 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara seluruh kelompok bank, cuma bank BUKU 2 yang berkontribusi positif karena kredit mubazirnya membaik alias turun 8 persen.
Sementara itu, di kelompok bank BUKU 4, kredit mubazir PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencapai Rp120,38 triliun. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp119,5 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp71,8 triliun.
Secara keseluruhan, penyaluran kredit perbankan hingga kuartal ketiga tahun ini cuma tumbuh 7,86 persen atau menjadi Rp4.543 triliun. Kendati pertumbuhannya masih
single digit, namun pencapaiannya masih lebih baik dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu yang cuma naik 6,4 persen (year on year).
(bir)