Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga pemeringkat internasional, Moody's Investors Service, memberikan peringkat Baa3 untuk PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan surat utang (obligasi) global yang akan diterbitkan oleh perusahaan. Peringkat ini pertama kali diberikan oleh Moody's kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Wakil Presiden Moody's dan Analis Senior Ray Tay menjelaskan, peringkat yang diberikan oleh Moody's mengartikan jika perusahaan dan obligasi global yang akan dikeluarkan memiliki prospek positif.
"Hasil penerbitan akan digunakan untuk membantu pendanaan Jasa Marga untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex)," ujarnya dalam risetnya, dikutip Rabu (22/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Tay menjelaskan, peringkat tersebut juga mencerminkan jika perusahaan akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia sesuai dengan ekspektasi Moody's. Ia percaya, Jasa Marga bakal memiliki peran penting untuk merealisasikan rencana pemerintah dalam membangun infrastruktur, khususnya di sektor jalan tol.
"Baseline Credit Assessments/penilaian kredit awal Jasa Marga mencerminkan posisi terdepan untuk sektor jalan tol di Indonesia, yang kami harapkan mendapatkan manfaat dari dinamika permintaan yang ada," imbuh Tay.
Untuk itu, Moody's berharap, perusahaan memiliki belanja modal lebih dari Rp17 triliun per tahunnya dalam rentang waktu hingga tiga tahun mendatang.
Menurut Tay, Jasa Marga sudah aktif menyiapkan kasnya untuk memenuhi kebutuhan belanja modal sejalan dengan konsistensi pemerintah yang terus berupaya menambah jaringan ruas tolnya di dalam negeri.
"Jasa Marga akan menambah portofolio perusahaan untuk ruas tol dari 19 menjadi 31 dengan panjang tol menjadi 1.260 kilometer (km) dari 665 km," terang Tay.
Sementara itu, sambung Tay, posisi penilaian kredit awal Jasa Marga di level bawah ba2 akan sulit untuk ditingkatkan karena maraknya ekspansi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Setidaknya, hal ini berlaku dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut, Jasa Marga akan menerbitkan obligasi global berdenominasi rupiah atau komodo bond sebesar US$200 juta atau sekitar Rp2 triliun. Nantinya, obligasi global ini akan dicatatkan di London Stock Exchange.
(bir)