Harbolnas, e-Commerce Pasang Target Transaksi Berkali Lipat

Safyra Primadhyta & Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2017 18:39 WIB
Berrybenka dan Blibli menargetkan transaksi perdagangan e-commerce tersebut pada gelaran harbolnas di hari ini dapat naik hingga lima kali lipat.
Berrybenka dan Blibli menargetkan transaksi perdagangan e-commerce tersebut pada gelaran harbolnas di hari ini dapat naik hingga lima kali lipat. (Thinkstock/Creativa Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang jatuh pada hari ini, Selasa (12/12) diperkirakan bakal mendongkrak transaksi belanja online. Sejumlah e-Commerce bahkan memasang target transaksi pada hari ini hingga lima kali lipat dibandingkan hari biasa.

PT Berrybenka misalnya, e-commerce yang fokus menjual barang-barang fesyen ini menargetkan, trafik kunjungan pengguna aplikasi dan situs bisa menembus 48 juta session per hari atau delapan kali lebih banyak dari hari biasa sekitar 6 juta session per hari.

Sejalan dengan itu, transaksi ditargetkan bisa meningkat lima kali lipat dari biasanya, yakni sekitar 2.500 transaksi per hari menjadi 12.500 transaksi pada Harbolnas hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk target trafik (Harbolnas) tahun ini hingga delapan kali lipat dan transaksi sekitar lima kali lipat dari hari biasa," ujar Head of Public Relation and Partnership Berrybenka, Beatrix Immanuel kepada CNNIndonesia.com, Selasa (12/12).

Kendati begitu, pihak Berrybenka belum ingin mengungkap target pendapatan yang dibidik. Namun, perusahaan mengestimasi biasanya pelanggan menghabiskan sekitar Rp300-400 ribu dalam sekali transaksi.

Adapun sumbangan penjualan perusahaan sekitar 35 persen merupakan pakaian. Lalu, sekitar 20-25 persen berupa sepatu dan sisanya sekitar 15 persen merupakan produk tas. Komposisi ini dilihat perusahaan akan sama saat perhelatan Harbolnas hari ini.

Untuk mencapai target tersebut, Beatrix bilang, perusahaan terus menjaga kelancaran aplikasi dan situs saat digunakan pelanggan, sehingga tidak mengganggu kenyamanan pelanggan. "Sudah kami persiapkan agar servernya tidak down," pungkasnya.

CEO Blibli.com Kusumo Martanto juga mengakui gelaran Harbolnas memang ampuh dalam mendongkrak penjualan harian.

"Kami perkirakan, jumlah transaksinya bisa empat hingga lima kali dari transaksi harian normal," ujar Kusumo kepada cnnindonesia.com.

Sayangnya, Kusumo enggan mengungkap berapa besaran jumlah maupun nominal transaksinya.

Peningkatan transaksi itu tak lepas dari berbagai penawaran menarik dari yang diberikan merchant seperti diskon maupun cashback kepada konsumen.

"Diskon tertinggi hingga 80 persen," ujarnya.

Kusumo mengungkapkan, acara banting harga tersebut bisa diberikan karena merchant bekerja sama dengan pemasok maupun perbankan.

Lebih lanjut, Kusumo menyebutkan peningkatan penjualan terjadi di seluruh kategori, terutama produk elektronik, busana, dan peralatan olahraga.

Tak Ikut Harbolnas
Kendati e-commerce lain memasang jaring pelanggan pada momentum Harbolnas, hal itu rupanya tak dilakukan Blanja.com. Situs e-commerce yang berada di bawah bendera PT Metra Plasa itu rupanya memilih menggelar momen diskon bagi pelanggannya dalam rangka hari jadi ketiganya.

"Kami tidak ikut Harbolnas karena sudah ada beberapa event. Misalnya dalam rangka hari jadi ketiga, kami gelar promo belanja dari 8-14 Desember ini," kata Head of Public Relations Blanja.com Rieka Handayani kepada CNNIndonesia.com.

Meski tak ikut Harbolnas, Rieka bilang, perusahaan tak khawatir bila peluang peningkatan pendapatan jadi tak termakan. Sebab, per November kemarin saja, capaian jumlah transaksi perusahaan telah melampau realisasi jumlah transaksi setahun lalu yang tembus lebih dari US$100 juta.

"Iya sudah melebihi tahun lalu (target nilai transaksi per November). Jadi tidak mempengaruhi ya ikut Harbolnas ini atau tidak," imbuhnya.

Sementara untuk target tahun ini, Rieka bilang, perusahaan membidik angka US$150 juta atau meningkat hampir 50 persen dari tahun lalu. Adapun target yang lebih tinggi itu dicapai perusahaan dengan menjalin kerja sama dengan PT Telkom Indonesia dan eBay inc.

Kemudian, Rieka bilang, jumlah transaksi telah meningkat sekitar 400 persen sampai November 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sumbangan transaksi sendiri sekitar 70 persen berasal dari penjualan handphone dan gadget, 20 persen dari produk fesyen, dan sisanya dari jenis produk lain. Adapun untuk sekali transaksi, rata-rata pelanggan menghabiskan sekitar Rp250 ribu. (agi/agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER