2017, BRI Catat Penyaluran Kredit Baru KPR Naik 21,42 Persen

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Rabu, 20 Des 2017 20:28 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menargetkan penyaluran KPR pada 2018 sebesar Rp15 triliun atau naik 76,47 persen.
pun meningkatkan target KPR menjadi Rp15 triliun pada tahun 2018. Bila terealisasi, maka penyaluran KPR meningkat 76,47 persen. (www.ir-bri.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat telah menyalurkan kredit baru Kepemilikan Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp8,5 triliun. Angka ini meningkat 21,42 persen dibandingkan dengan penyaluran tahun lalu sebesar Rp7 triliun.

Kepala Bagian Kebijakan dan Pemasaran KPR Zairin mengungkapkan, dana tersebut merupakan total kredit KPR sejak Januari hingga akhir Desember 2017. Menurutnya, peningkatan ini terbilang wajar seiring dengan kebutuhan rumah di Indonesia, khususnya kelas menengah ke bawah.

"Permintaan rumah selalu tinggi, kebutuhan rumah datanya bisa sampai 13 juta, jadi rumah dibangun berapa pun laku," jelas Zairin, Rabu (20/12).

Namun, penyaluran KPR ini masih berkontribusi kecil pada total keseluruhan kredit perusahaan. Seperti diketahui, mayoritas kredit BRI disalurkan untuk segmen mikro, sehingga kredit KPR umumnya hanya berkontribusi sekitar 3 persen hingga 3,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan tumbuh, tapi mikro juga naik KPR juga naik. Jadi kejar-kejaran," sambung Zairin.

Melihat angka penyaluran KPR yang terus tumbuh, manajemen pun meningkatkan target KPR menjadi Rp15 triliun pada tahun 2018. Bila terealisasi, maka penyaluran KPR meningkat 76,47 persen.

"Kontribusi kurang lebih masih 3 persen sampai 3,5 persen," pungkas Zairin.

Sementara itu, total outstanding KPR per akhir September 2017 sendiri sebesar Rp21,1 triliun, naik 25 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp16,9 triliun.

Kendati meningkat, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) KPR perusahaan turun menjadi 2,8 persen dari sebelumnya yang mencapai 3,9 persen.
(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER