Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap kenaikan peringkat surat utang Indonesia menjadi BBB dari sebelumnya BBB- oleh Fitch Ratings dapat mendorong pelaku pasar asing menambah portofolionya di Indonesia.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengungkapkan, portofolio tidak hanya berupa saham di pasar modal, melainkan juga obligasi.
"Kalau misalnya peringkat dari internasional, diharapkan terjadi kenaikan (permintaan) atas produk portofolio dan itu akan menaikan harga," ungkap Samsul, Kamis (21/12).
Samsul pun melihat kenaikan peringkat tersebut bukan tanpa alasan, tetapi karena memang ada perbaikan dari beberapa sektor bisnis yang menjadi parameter Fitch Ratings.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, ia berharap kenaikan peringkat utang dari salah satu lembaga pemeringkat internasional tersebut dapat mendorong lembaga lainnya untuk juga menaikan peringkat surat utang Indonesia.
"Artinya ini bisa diikuti oleh lembaga pemeringkat lainnya, seperti Moody's dan Standard & Poor's (S&P)," terang Samsul.
Samsul juga optimistis kenaikan peringkat Fitch Ratings tidak akan membuat pelaku pasar, khususnya investor asing, mengambil untung besar-besaran atau profit taking dari pasar modal.
Seperti diketahui, pelaku pasar asing pada perdagangan hari ini mencatatkan beli bersih (net buy) di pasar regional sebesar Rp392,24 miliar, sedangkan di seluruh pasar sebesar Rp431,2 miliar.
Sementara itu, IHSG kembali menorehkan rekor terbarunya pada penutupan bursa Kamis (21/12) kemarin, dengan kenaikan 73,9 poin atau 1,21 persen ke level 6.183.
(lav/bir)