Dua Startup Didikan Inkubator Bursa Bakal IPO Tahun Depan

CNN Indonesia
Kamis, 26 Okt 2017 08:36 WIB
Dua startup yang dibina inkubator milik Bursa Efek Indonesia (BEI) disebut bakal melaksanakan IPO tahun depan. Keduanya bergerak dibidang teknologi finansial.
Dua startup yang dibina inkubator milik Bursa Efek Indonesia (BEI) disebut bakal melaksanakan IPO tahun depan. Keduanya bergerak dibidang teknologi finansial. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua perusahaan rintisan (startup) yang dibina dalam inkubator milik Bursa Efek Indonesia (BEI) disebut bakal melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tahun depan.

Direktur Penilaian Perusahaan Samsul Hidayat mengatakan, tidak semua aset startup yang mendaftar di inkubator tersebut terbilang kecil. Samsul mengakui, ada beberapa startup yang sebenarnya sudah siap, tetapi masih butuh pelatihan untuk menjadi perusahaan terbuka.

"Jadi masih ada yang sangat baru sekali, tapi juga ada yang pas perusahaan masuk inkubator karena untuk dilatih. Jadi kami tinggal ajarkan manfaat perusahaan terbuka apa, bagaimana langkahnya, dan menentukan harga," papar Samsul, Rabu (25/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Samsul, bisnis dua startup tersebut berada dalam sektor financial technology (fintech). Keduanya akan menjadi startup pertama hasil inkubator BEI yang melantai di bursa.

Samsul mengaku, keduanya baru berbicara secara informal dengan pihak bursa terkait rencana tersebut. Dengan demikian, Ia belum bisa memberikan kepastian bulan apa dua startup tersebut bakal IPO.


Seperti diketahui, pembentukan inkubator oleh BEI bertujuan untuk memberikan edukasi tentang cara pembentukan perseroan terbatas atau PT, mengelola laporan keuangan, cara untuk menjadi perusahaan publik, dan mendapatkan investor.

Melihat pembentukan tersebut, Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida yang saat pembentukan inkubator masih menjadi Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal menargetkan, adanya 1.500 startup akan melantai di bursa hingga 2022 mendatang.

Selain itu, OJK sendiri juga sudah memberikan kemudahan bagi perusahaan kecil dan menengah untuk melantai di Bursa melalui POJK nomor 53/POJK.04/2017 dan POJK nomor 54/POJK.04/2017 yang rilis pada Juli kemarin.


Sejauh ini, hanya satu startup yang terdaftar menjadi perusahaan terbuka di BEI dan baru melakukan IPO pada bulan ini. Perusahaan tersebut, yakni PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS).

Perusahaan baru saja melantai di Bursa pada 5 Oktober lalu. Menyusul Kioson, Samsul menyebut, ada satu startup lagi yang akan IPO pada Senin (30/10) mendatang.

"Nanti startup terbaru PT M Cash Integrasi IPO minggu depan," pungkas Samsul.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER