Harga Naik, Sandiaga Minta Pedagang Tak Timbun Beras

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jan 2018 14:15 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meminta kepada para pedagang beras di pasar-pasar tradisional untuk tidak menahan stok beras milik mereka.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meminta kepada para pedagang beras di pasar-pasar tradisional untuk tidak menahan stok beras milik mereka. (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meminta kepada para pedagang beras di pasar-pasar tradisional untuk tidak menahan stok beras milik mereka.

Sebab kata Sandi, lonjakan harga beras yang terjadi saat ini disinyalir terjadi karena banyak produsen beras di lapangan yang menahan stok beras mereka, sehingga menyebabkan berkurangnya peredaran beras di pasaran.

“Disinyalir, banyak yang menyetok dan menahan beras mereka, ini berakibat pada kurangnya peredaran beras di lapangan,” kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (9/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lonjakan harga dikatakan Sandi bahkan menyentuh angka 10 persen kenaikan. Atau kata dia, setara dengan harga Rp11.000 hingga Rp12.000, dari semula harga beras eceran termahal di Pasar Tradisional hanya menyentuh angka Rp8.000 hingga Rp9.000.


“Kenaikan 10 persen. Sekarang harganya itu Rp11.000 sampai Rp12.000,”

Untuk mengantisipasi hal ini, pihak Pemprov kata Sandi telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk memastikan stok beras aman hingga satu sampai dua bulan ke depan sebelum panen raya berlangsung.

Misalnya kata Sandi, untuk hari ini Kemendag bersama-sama dengan Pemprov akan menggelontorkan beras sebanyak 3.000 ton dari Gudang Bulog DKI yang berada di Kelapa Gading untuk segera didiatribusikan ke berbagai kawasan di Jakarta.

“Mendag dan Pemprov sudah koordinasi. Hari ini bersama-sama kami akan gelontorkan beras sebanyak 3.000 ton dari Gudang Bulog Kelapa Gading,” katanya.

Di luar itu, Sandi juga memerintahkan kepada PD Pasar Jaya dan Food Station untuk memastikan stok beras mereka aman hingga empat sampai lima hari ke depan.

Selain itu, Sandi pun akan segera melakukan emergency meeting dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan lonjakan harga beras ini bisa segera diatasi.

“Karena ini sangat berpengaruh, apalagi untuk masyarakat menengah ke bawah. Hari ini saya akan langsung lakukan emergency meeting,” katanya.

Sidak Pasar

Naiknya harga beras di lapangan, diduga Sandi karena banyaknya pedagang yang menimbun stok beras milik mereka, hal ini pun berakibat pada peredaran beras yang minim sehingga lonjakan harga pun terjadi.

Sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia, Sandi pun langsung mengultimatum para pedagang itu untuk berhenti menyetok beras milik mereka. Sandi pun memerintahkan para pedagang ini segera mendistribusikan beras tersebut ke 112 pasar yang ada di Jakarta.


Sandi bahkan mengaku, akan mendatangi satu per satu pasar yang ada di Jakarta untuk memastikan stok beras aman dan tak ada pedagang yang berbuat curang.

“Saya besok akan keliling pasar, pastikan tak ada yang curang dan stok aman,” kata Sandi.

Namun, Sandi tak ingin memberikan sanksi khusus kepada para pedagang ‘nakal’ ini. Justru kata Sandi segala sanksi yang berkaitan dengan pangan itu telah dipegang sepenuhnya oleh satgas pungli.

“Sanksi-nya sama satgas, saya yang jelas ini mengultimatum jangan sampai ada yang nakal,” katanya. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER