Produksi Batu Bara Capai 461 Juta Ton Sepanjang 2017

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jan 2018 18:54 WIB
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batu bara sepanjang tahun lalu mencapai 461 juta ton, di bawah RKAP 2017.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batu bara sepanjang tahun lalu mencapai 461 juta ton, di bawah RKAP 2017. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batu bara sepanjang tahun lalu mencapai 461 juta ton.

Jika dibandingkan tahun 2016 sebanyak 456 juta ton, maka realisasi produksi batu bara sepanjang tahun lalu lebih tinggi. Namun, realisasi tersebut masih di bawah perkiraan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Batu bara 2017.

"Target produksi batu bara sesuai RKAP 2017 itu 477 juta ton. Jadi realisasinya masih di bawah [target]," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Bambang Gatot di Gedung Sarulla Kementerian ESDM , Kamis (11/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Bambang, realisasi produksi batu bara masih di bawah perkiraan RKAP karena ada beberapa perusahaan yang mengalami kendala misalnya terkait masalah perizinan.

Melihat kondisi tersebut, pemerintah masih harus bekerja keras untuk mengendalikan produksi batu bara. Pasalnya, sesuai Rencana Pembangunan Jangan Pendek dan Menengah 2015-2019, pemerintah berharap bisa menekan produksi batu bara ke level 400 juta ton pada tahun 2019.

Untuk mengendalikannya, pemerintah memberikan toleransi kenaikan produksi tahun depan sebesar lima persen dibandingkan tahun lalu. Artinya, produksi tahun depan diperkirakan mencapai 484,05 juta ton.

"Kalau mengikuti perusahaan mungkin kenaikan produksinya [batu bara] bisa menjadi lebih dari 500 juta ton," ujarnya.

Bambang mengungkapkan, produksi batu bara diutamakan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan sumber energi primer dalam energi. Sebagai catatan, lebih dari separuh pembangkit listrik di Indonesia sumber energinya berasal dari batu bara.

Selain itu, batu bara juga digunakan sebagai bahan baku dalam negeri serta pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Uap (PLTU) Mulut Tambang. Sisanya batu bara menjadi komoditas ekspor.


Sepanjang tahun lalu, jumlah batu bara yang dimanfaatkan di dalam negeri mencapai 97 juta ton atau naik dari tahun sebelumnya, 90,5 juta ton. Namun, pemanfaatan tersebut masih di bawah target pemanfaatan 2017, 121 juta ton.

Tahun depan, pemerintah menargetkan pemanfaatan batu bara domestik mencapai 121 juta ton.

"Kami berharap pemanfaatan batu bara domestik meningkat," ujar Bambang. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER