Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia (SKDU BI) menunjukkan, kemampuan perusahaan untuk mencetak keuntungan atau laba (rentabilitas) membaik di kuartal keempat tahun lalu.
Hal ini terkonfirmasi dari meningkatnya Saldo Bersih (SB) kondisi rentabilitas perusahaan pada kuartal IV 2017 menjadi 42,16 persen, dari 41,41 persen di kuartal 2016 lalu.
Menurut survei tersebut, sebanyak 51,66 persen responden menjawab kondisi rentabilitas perusahaan masih cukup baik di akhir tahun lalu. Sementara itu, 45,25 persen responden menjawab kondisi rentabilitas di kuartal empat lebih baik dibandingkan kuartal sebelumya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya 3,09 persen responden yang menkonfirmasi kondisi rentabilitasnya lebih buruk dibanding periode sebelumnya," terang SKDU BI, dikutip Jumat (12/1).
Survei tersebut juga menunjukkan akses kredit perbankan di kuartal empat lalu secara umum masih normal. Sebanyak 69,18 persen responden yang disurvei mengkonfirmasi bahwa akses kredit perbankan pada kuartal empat lalu berada dalam kondisi normal. Adapun sebanyak 17,56 persen responden menjawab lebih mudah dan 13,26 persen responden menjawab lebih sulit.
Di sisi lain, survei tersebut mencatat tekanan harga jual pada kuartal empat lalu meningkat dengan nilai SBT sebesar 13,45 persen, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan harga jual terutama terjadi pada sektor tambang dan penggalian, diikuti oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran, serta sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Tekanan kenaikan harga jual pun diperkirakan bakal berlanjut pada kuartal pertama tahun ini. Peningkatan harga jual terutama diperkirakan terjadi pada sektor industri pengolahan, kemudian perdagangan, hotel, dan restoran, serta sektor pertanian, perkebuhnan, dan peternakan.
(agi)