Jakarta, CNN Indonesia -- Anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT PP Properti Tbk (PPRO) optimis bakal mengantongi laba bersih sepanjang tahun ini mencapai Rp440 miliar, naik 21 persen dibanding tahun lalu. Tahun depan, PPRO menargetkan dapat membukukan laba bersih tumbuh 20-25 persen.
Direktur Utama PPRP Taufik Hidayat memperkirakan pendapatan usaha perseroan pada tahun ini akan mencapai Rp2,7 triliun, naik 26 persen dibanding 2016 sebesar Rp2,1 triliun. Kenaikan pendapatan tersebut pun, diyakini perusahaan bakal mendongkrak perolehan laba tahun ini.
"Kami optimis memperoleh laba bersih di 2017 sekitar Rp440 miliar, tumbuh 21 persen dibanding tahun sebelumnya," ujar Taufik dalam keterangan resmi, Rabu (20/12).
Taufik juga menyebut, pihaknya pada tahun ini menargetkan pemasaran
(pre sale) mencapai Rp3 triliun atau tumbuh 21 persen dari tahun lalu. Kontribusi terbesar pemasaran tahun ini, menurut dia, berasal dari proyek Grand Kamala Lagon, Grand Shamaya Depok, dan Grand Shamaya Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik menjelaskan, pihaknya pada tahun depan akan fokus pada produksi pada beberapa bank tanah yang sudah dimiliki perusahaan. Untuk itu, tahun depan, pihaknya bakal mengalokasikan belanja modal sekitar Rp1,8 triliun. Belanja modal tersebut, utamanya, bakal digunakan untuk membayar cicilan bank tanah yang dibeli tahun sebelumnya.
"Nantinya utang baru sebagian besar untuk refinancing bukan untuk tambah landbank," terang dia.
Tahun depan, PPRO menargetkan pertumbuhan pemasaran sekitar 20 persen hingga 25 persen. Sementara itu, laba bersih juga ditargetkan dapat tumbuh sekitar 20 persen hingga 25 persen.
(agi)