Pertumbuhan Kredit Diprediksi Lampaui DPK yang Dihimpun Bank

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jan 2018 13:55 WIB
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan lebih tinggi ketimbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan lebih tinggi ketimbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan bisa lebih tinggi melampaui pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun ini. Kredit yang dikucurkan perbankan diproyeksi berada di kisaran 10 persen-12 persen, sedangkan DPK di kisaran 9 persen-11 persen.

Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi bisnis bank hingga November 2017, di mana pertumbuhan kredit justru lebih rendah dibandingkan DPK. Tercatat, kredit tumbuh hingga 7,5 persen. Sementara, DPK meningkat 9,8 persen per November 2017.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Filianingsih Hendarta mengatakan, proyeksi terbalik ini karena BI melihat faktor pendukung pertumbuhan kredit lebih kuat ketimbang DPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor utama, yaitu performa rasio kredit bermasalah (Nonperforming Loan/NPL) yang cukup cemerlang. Tercatat, NPL gross perbankan sebesar 2,89 persen dan NPL net sebesar 1,29 persen.

"Karena kami melihat NPL sudah turun, baik secara gross maupun net. Artinya, perbankan sudah melakukan pekerjaannya, konsolidasi perbankan dan korporasi sudah dilakukan," kata Filianingsih di kantornya, Kamis (18/1).

Lalu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan juga cukup tinggi pada level 23,3 persen dan rasio likuiditas di level 22,3 persen sampai November 2017.

Pertumbuhan kredit juga bisa lebih tinggi lantaran suku bunga kredit terus turun secara bertahap. Hal ini sejalan dengan kebijakan penurunan suku bunga acuan BI (7 Days Reverse Repo Rate/7DRRR) ke angka 4,25 persen sejak September 2017 lalu.

Sementara, sampai akhir tahun lalu, BI memproyeksi pertumbuhan kredit akan berada di kisaran 8 persen dan DPK di angka 9 persen. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER