Usai Ambruk, LRT Kayu Putih Butuh Sebulan Bangun Ulang

SAH | CNN Indonesia
Kamis, 25 Jan 2018 18:59 WIB
PT Jakarta Propertindo optimistis, Light Rail Transit Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome dapat digunakan untuk Asian Games 2018, meski perlu 1 bulan.
PT Jakarta Propertindo optimistis, Light Rail Transit Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome dapat digunakan untuk Asian Games 2018, meski perlu 1 bulan. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Jakarta Propertindo (Jakpro) optimistis, transportasi rel ringan (Light Rail Transit/LRT) Jakarta fase satu yang melayani rute Kelapa Gading-Velodrome dapat digunakan untuk Asian Games 2018 Agustus mendatang, meski perlu 1 bulan untuk membangun ulang ruas di Kayu Putih yang ambruk.

Direktur Utama PT Jakpro Satya Heragandhi mengatakan saat ini proyek LRT fase satu sudah mencapai tahap 56,94 persen dari penyelesaian. Kendati sempat mengalami musibah berupa rubuhnya konstruksi tiang beton di Kayu Putih Senin lalu, aa optimistis proyek tersebut bisa selesai dalam waktu tujuh bulan ke depan.

"Butuh waktu 1 bulan untuk membangun ulang itu tetapi itu tidak mengganggu keseluruhan jadwal karena akan dilakukan resequence sync digeser ke belakang dan tetap on track," di proyek Depo LRT Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (25/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Satya menjelaskan, saat ini hampir semua pekerjaan sipil (civil work) seperti pembangunan rel sudah hampir selesai. Sehingga, kata Satya, saat ini sudah bisa memulai pekerjaan sistem seperti pengaturan sinyal.

"Pekerjaan sistem itu sebenarnya dipercepat karena schedule awal sekali dulu dipasang Januari 2018, tapi kami sudah mulai sejak November 2017," tuturnya

Untuk pekerjaan rangkaian kereta pertama, Satya mengaku akan rampung pada bulan Februari nanti. Rangkaian rel yang dikerjakan oleh Hyundai Rotem dari Korea Selatan ini, diproyeksikan sampai di Indonesia pada April 2018.

"Uji coba rencananya dilakukan pada sekitar bulan Juni dan bulan Juli secara operasional bisa dilakukan," terang dia.

Sementara itu, Satya mengatakan, cuaca menjadi kendala utama dalam pembangunan proyek LRT jakarta fase satu ini. Ia mencontohkan, saat cuaca sedang tidak bersahabat, mobilisasi di lokasi pembangunan proyek menjadi sulit.

Begitu hujan, kata Satya, lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan proyek menjadi tersendat. Sehingga, kendaraan proyek yang mengangkut bahan bangunan untuk proyek terlambat waktu kedatangannya.

"Kemudian, ketika hujan kami mengangkat ke atas, itu juga ada risiko safety, maka kami akan memilih tetap memasang atau safety yang pasti kami memilih safety," imbuh Satya.


Sebelumnya, konstruksi tiang beton LRT atau kereta api ringan di kawasan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome roboh, Senin (22/1) dini hari. Lima orang dikabarkan mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, proyek pengerjaan infrastruktur LRT saat ini tengah diburu waktu. Dia menduga kecelakaan itu terjadi karena kelalaian dalam mematuhi prosedur di lapangan.

"Kalau dikejar target selalu seperti itu, ada saja prosedur yang terlupakan demi efisiensi waktu dan sebagainya," ujar Sandi di Balai Kota. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER