BTN Incar Pendanaan Non Konvensional Rp18 Triliun

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Minggu, 04 Feb 2018 02:06 WIB
BTN mengincar pendanaan non konvensional Rp18 triliun di tahun ini. Antara lain, melalui surat utang jangka pendek, sekuritisasi aset, dan NCD.
BTN mengincar pendanaan non konvensional Rp18 triliun di tahun ini. Antara lain, melalui surat utang jangka pendek, sekuritisasi aset, dan NCD. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengincar pendanaan non konvensional sebesar Rp18 triliun. Pendanaan tersebut dimaksudkan untuk membiayai kredit perseroan di tahun ini.

“(Pendanaan non konvensional) kami rencananya Rp18 triliun. Itu dari macam-macam," ujar Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Iman Nugroho Soeko di Jakarta Convention Center, Sabtu (3/2).


Iman mengungkapkan, tahun ini, perseroan akan lebih banyak menerbitkan surat utang jangka pendek  atau yang masa jatuh temponya kurang dari setahun. Hal ini dilakukan agar likuiditas perseroan tetap terjaga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awal Maret, perseroan juga berencana melakukan sekuritisasi aset sebesar Rp2 triliun. Selain surat utang dan sekuritasi, perseroan juga bakal menerbitkan sertifikat deposito (Negotiable Certificate of Deposit/NCD). Namun, Iman tidak menyebutkan rincian nominalnya.

Ia melanjutkan, pendanaan non konvensional perseroan juga akan berasal dari pinjaman bilateral.


Adapun pendanaan non konvensional tersebut diperlukan untuk membiayai penyaluran kredit perseroan yang ditargetkan tumbuh lebih dari 20 persen dibandingkan tahun lalu.

Tahun lalu, perseroan tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp140 triliun (belum diaudit) atau melejit 20,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp116,54 triliun. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER