Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Garuda Indonesia resmi menggandeng sejumlah perusahaan listrik dan interior multinasional asal kawasan Eropa hingga
e-commerce besar asal China guna meningkatkan kualitas layanan maskapai untuk penumpang.
Terkait perusahaan multinasional asal Eropa, Grup Garuda Indonesia melalui PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atau GMF bekerja sama dengan Thales dan Bucher.
Thales merupakan perusahaan yang bergerak di jasa pembangunan sistem kelistrikan dan penyedia layanan untuk penerbangan, pertahanan, transportasi, dan keamanan asal Perancis. Sedangkan Bucher merupakan perusahaan penyedia jasa interior pesawat terbang asal Swiss.
"Kami memilih Thales untuk
entertainment system yang baru pada armada Garuda Indonesia. Kami ingin
in flight entertainment juga harus mengikuti teknologi yang
up to date," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury di sela perhelatan Singapore Airshow 2018 di Changi Exhibition Area, Selasa (6/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengungkapkan, kerja sama dengan Bucher dilakukan untuk pengadaan galley pesawat yang selanjutnya akan dipelihara oleh GMF.
"Dengan bantuan Bucher, kami dapat mengembangkan kapasitas perawatan galley yang tentunya dapat kami tawarkan ke maskapai lain," ucap Iwan pada kesempatan yang sama.
Selain dengan kedua perusahaan multinasional dari kawasan Eropa, Grup Garuda Indonesia juga menjalin kerja sama dengan perusahaan
e-commerce asal China, yaitu JD.com melalui perwakilannya di Indonesia, JD.ID.
Pahala menjelaskan, kerja sama dengan JD.ID berupa pengembangan situs Garuda Indonesia oleh JD.ID, sehingga website Garuda Indonesia menjadi bagian dari distribusi JD.ID.
"Agar bisa mendorong orang melakukan pembayaran dengan JD.ID. Ini agar Garuda Indonesia tidak ahnya menjalankan bisnis menjual tiket, tapi kami juga tumbuh di luar bisni inti kami," terang Pahala.
Sayangnya, ia masih enggan merinci nilai kontrak yang berhasil disepakati Grup Garuda Indonesia dengan masing-masing perusahaan. Hanya saja, bila ditotal, nilai kerja sama yang dilangsungkan penandatangannya pada perhelatan Singapore Airshow 2018 ini mencapai US$2,4 miliar.
Komitmen kerja sama Grup Garuda Indonesia dengan para perusahaan tersebut dinyatakan dalam penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understandings/MoU) di sela-sela perhelatan Singapore Airshow 2018.
Nota kesepahaman tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso.
(lav)