Menteri Rini Tawarkan Jasa Pemeliharaan Pesawat ke Airbus

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Kamis, 08 Feb 2018 12:55 WIB
Kementerian BUMN mengaku baru saja menawarkan jasa Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) Indonesia ke perusahaan pesawat Airbus Defense and Space (ADS).
Kementerian BUMN mengaku baru saja menawarkan jasa Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) Indonesia ke perusahaan pesawat Airbus Defense and Space (ADS). (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Singapura, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku baru saja menawarkan jasa pemeliharaan (Maintenance, Repair, and Overhaul/MRO) Indonesia ke Airbus Defense and Space (ADS), perusahaan pesawat terbang asal Perancis.

Penawaran jasa MRO itu diwakili oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) yang merupakan anak usaha dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.


Rini menjelaskan, jasa MRO yang ditawarkan dibalut dengan konsep saling menguntungkan. Misalnya, Garuda Indonesia membeli pesawat dari Airbus. Di sisi lain, Airbus menggunakan layanan jasa MRO dari Garuda dan PTDI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga bicara dengan Airbus agar mereka juga membantu customer (pelanggan) mereka, supaya nanti maintenance-nya di kami saja," ujar Rini di Changi Exhibition Area, Rabu (7/2).

Hal ini lantaran PTDI dianggap memiliki kelebihan dari sisi teknis pengadaan dan pemeliharaan. Sedangkan GMF memiliki kelebihan dari sisi pemeliharaan, sehingga cocok untuk ditawarkan dengan skema kerja sama seperti ini.

"Bahkan tidak hanya ke Airbus, saya juga bicara ke Boeing, Rolls Royce, untuk kami mendapatkan kemampuan dan meningkatkan engine kami," katanya.

Rini bilang, hal ini agar ada pertukaran teknologi dari para perusahaan produksi pesawat kelas dunia ke Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam negeri, sehingga kemampuan tenaga kerja aviasi Indonesia terus meningkat dan mampu bersaing dengan negara lain.

Selain itu, hal ini juga bisa mendongrak daya saing perusahaan, khususnya yang merupakan BUMN dan anak BUMN, yang pengawasannya dilakukan oleh Rini.


Kendati begitu, ia belum menyebut ada kesepakatan atas tawarannya ini. "Ini masih penjajakan, tapi kami komunikasikan," pungkasnya. (lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER