Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyatakan, beras impor perdana tahun ini yang akan didatangkan dari Thailand dijadwalkan sampai di Indonesia pada tanggal 11 Februari 2018. Namun, waktu itu masih bersifat tentatif karena mengikuti estimasi waktu kedatangan (Estimation Time Arrival/ETA).
Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan, kapal pertama akan membawa beras dengan volume 16 ribu ton. Hanya saja, data ETA masih fluktuatif mengingat saat ini Thailand tengah mengalami cuaca buruk.
"ETA kapal pertama (datang) 11 Februari 2018. Ini data ETA masih bergerak-gerak, Cuaca Thailand sedang agak buruk sehingga proses muat agak tersendat," jelas Andrianto kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (8/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pengiriman tiba tanggal 11 Februari 2018, nantinya beras impor akan tiba kembali pada tanggal 12 Februari, 15 Februari, 17 Februari, dan 22 Februari.
Nantinya, total jumlah impor beras akan berjumlah 281 ribu ton, atau lebih rendah dari rencana semula 500 ribu ton. Menurutnya, volume ini sudah sesuai dengan penugasan pemerintah bulan lalu.
"Kami melakukan pengadaan ini berdasar penugasan rapat koordinasi terbatas tanggal 15 Januari lalu dengan batas waktu kapal tiba 28 Februari 2018," lanjutnya.
Nantinya, Bulog berencana menjadikan beras impor ini sebagai persediaan mengingat angka persediaan beras Bulog saat ini yang berada di angka 678 ribu ton masih di bawah batas amannya yakni 1,5 juta ton. Maka dari itu, beras-beras ini akan langsung dimasukkan ke gudang-gudang Bulog di pelabuhan.
"(Nanti akan disimpan) di Merak atau Tanjung Priok," pungkas dia.
Sebelumnya, pemerintah berencana mengimpor beras khusus dari Thailand demi menjaga stok dan harga beras yang sampai saat ini masih melonjak di pasaran.
Menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, rata-rata harga beras medium nasional sudah mencapai Rp12.100 per kilogram (kg) per 8 Januari 2018. Angka ini meningkat cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya yakni Rp11.950 per kg.
Padahal, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 Tahun 2017, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras dipatok mulai Rp9.450 per kg hingga Rp10.250 per kg.
(gir)