Tahun Lalu, Eropa Kucurkan Investasi US$3,2 Miliar ke RI

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 09 Feb 2018 08:49 WIB
Investasi dari negara-negara Eropa pada 2017 tumbuh 20 persen (yoy) dan diharapkan pemerintah dapat tumbuh lebih tinggi di tahun ini.
Investasi dari negara-negara Eropa pada 2017 tumbuh 20 persen (yoy) dan diharapkan pemerintah dapat tumbuh lebih tinggi di tahun ini. (REUTERS/Russell Cheyne)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) mencatatkan adanya tren peningkatan investasi dari Uni Eropa (UE) di Indonesia. Tahun lalu, investasi dari benua tersebut naik 20 persen (yoy) menjadi US$3,2 Miliar dan diperkirakan bakal semakin meningkat di tahun ini.

"UE merupakan investor yang sangat besar bagi Indonesia," ujar Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong saat menghadiri Indonesia Economic & Investment Outlook 2018 yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Eropa (EuroCharm) dan BKPM di Gedung Suhartoyo BKPM, Kamis (8/2).

Berdasarkan data BKPM, Eropa saat ini juga tercatat sebagai mitra investasi terbesar keempat Indonesia, setelah Singapura, Jepang, dan China. Selain itu, menurut Thomas, investasi dari Eropa dikenal dengan keunggulan dari sisi kualitas dibandingkan sisi kuantitasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun para investor Eropa, saat ini banyak tertarik pada beberapa sektor, antara lain sektor perencanaan perkotaan, termasuk transportasi, serta sektor aviasi dan kedirgantaraan, seperti pesawat, onderdil pesawat, dan perawatan pesawat.


Deputi Bidang Pengembangan Iklim Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Farah Ratnadewi Indriani menyebut, Belanda dan Inggris menjadi negara penyumbang investasi terbesar. Kontribusi Belanda mencapai 41 persen, sedangkan Inggris mencapai 24 persen dari total investasi UE tahun lalu.

Farah mengaku, investor pada tahun ini kemungkinan bakal mengambil sikap menunggu dan melihat (wait and see) seiring dengan ramainya agenda politik. Farah pun mengimbau agar investor tidak khawatir, karena pemerintah bakal menjamin stabilitas politik dan ekonomi selama penyelenggaraan Pilkada. Pilkada, menurut dia, bahkan bisa menjadi momentum kuat untuk peluang investasi di Indonesia.

"Pilkada akan menjadi kesempatan untuk memberikan semangat baru dan memberikan fasilitas investasi yang lebih baik ke depannya," ujarnya.


Sementara itu, Duta Besar UE untuk Indonesia Vincent Guerend menambahkan, Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang telah disepakati antara UE dan Indonesia dan saat ini telah memasuki putaran ke-4, bakal mendorong perekonomian Indonesia maupun Eropa.

Kerangka kerja sama tersebut diharapkan bisa menjadi kerangka jangka panjang yang stabil, terprediksi, dan transparan dapat membangun hubungan dagang dan ekonomi bilateral, yang dapat menambah kepercayaan dan lebih meningkatkan hubungan dagang dan investasi.

"CEPA diharapkan dalam membawa tidak hanya investasi modal dan teknologi terkini dari Eropa, tetapi juga dapat membawa know-how teknis dan inovasi, investasi dalam penelitian dan pengembangan serta pengembangan keterampilan dan sumber daya manusia," ujar Guerend. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER