Masuk Musim Panen, Amran Jaga Harga Gabah Tak Merosot

SAH | CNN Indonesia
Jumat, 09 Feb 2018 06:58 WIB
Menteri Amran Sulaiman mengaku akan memastikan harga gabah kering petani tak di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) guna menjaga pendapatan petani.
Saat ini, harga gabah kering petani disebut sudah mengalami penurunan sebesar 25 persen hingga 30 persen.(ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, bakal menjaga pendapatan petani saat memasuki musim panen. Hal tersebut akan dilakukan dengan menjaga harga gabah kering petani tak berada dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar Rp3.700 per kilogramnya.

"Intinya, kami menjaga petani agar harga jangan di bawah HPP. Kami juga membentuk tim sergap di daerah sentral produksi,"ujar Amran di Jakarta, Kamis (8/2).

Saat ini, menurut Amran, panen padi sudah hampir menyeluruh di semua wilayah penghasil beras. Ia juga telah mengunjungi langsung sejumlah sentra produksi beras, seperti Garut, Sukabumi, dan Pati.

Seiring panen tersebut, menurut dia, harga gabah kering petani saat ini sudah mengalami penurunan sebesar 25 persen hingga 30 persen. Ia mencontohkan, harga gabah kering petani di Pati yang saat ini sudah berada di kisaran Rp3.900 hingga Rp4.000 per kilogram.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, sebelumnya, rata-rata harga gabah kering petani bisa mencapai Rp6.500 per kilogram. Penurunan harga gabah tersebut pun diharapan dapat menurunkan harga beras yang melonjak cukup tajam sejak bulan lalu.


"Harusnya linear (harga gabah dan beras), harusnya (harga beras turun) 25 sampai dengan 30 persen. Jadi apa yang harus dilakukan? Membenahi rantai pasok," imbuh Amran.

Pemerintah sebelumnya menyatakan akan mengimpor beras khusus dari Thailand demi menjaga stok dan menurunkan harga beras yang melonjak di pasaran.

Menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, rata-rata harga beras medium nasional sudah mencapai Rp12.100 per kilogram per 8 Januari 2018. Angka ini meningkat cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya yakni Rp11.950 per kilogram. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER