Jakarta, CNN Indonesia -- Pembangunan infrastruktur jaringan distribusi gas bumi (Jargas) di Kota dan Kabupaten Mojokerto dengan nilai investasi Rp86 miliar akhirnya rampung.
Hal itu diketahui dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan yang melakukan peresmian 10.101 sambungan rumah (SR) Jargas rumah tangga tersebut pada Jumat, (9/2).
"Jargas di Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto dibangun karena berdekatan dengan dua sumur gas yang signifikan yang dioperasikan CNOOC Madura Limited dan Kangean Energy Indonesia," ujarJonan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (10/2).
Pembangunan infrastruktur Jargas di Kota Mojokerto dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, sementara PT Pertamina (Persero) membangun Jargas di Kabupaten Mojokerto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total pembiayaan Jargas di dua wilayah itu mencapai Rp86 miliar. Pendanaan diperoleh melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) 2017.
Pembangunan infrastruktur Jargas bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dan memprioritaskan sumber daya demi ketahanan energi. Nantinya, Jargas akan mengurangi ketergantungan terhadap liquefied petroleum gas (LPG) yang sebagian masih impor.
"Setahun kebutuhan kita 6,5 juta ton, 4,5 juta di antaranya masih impor. Meski produksi gas bumi kita 1,2 juta setara barel oil per hari, jenis yang dihasilkan bukan C3 dan C4 yang bisa dibuat LPG," jelasnya.
Jargas juga mampu menekan subsidi dan impor bahan bakar minyak (BBM). Secara nasional, dengan menggunakan gas bumi, pengurangan impor LPG mencapai 25.500 ton per tahun. Penghematan subsidi Pemerintah Rp 178 miliar per tahun.
Selain itu, Masyarakat juga memperoleh keuntungan sisi finansial karena harga gas bumi lebih murah dari LPG.
Secara rinci disebutkan, pembangunan Jargas di Kota Mojokerto 5.000 SR meliputi, Kecamatan Kauman (502 SR), Mentikan (607), Prajurit Kulon (1.265), Surodinawan (1.522) dan Miji (1.104). Pasokan gas berasal dari Husky CNOOC Madura Limited dengan alokasi sebesar 0,25 MMSCFD.
Sementara itu, untuk Kabupaten Mojokerto terdapat sebanyak 5.101 SR yang dibangun di Desa Ngoro (1.589), Desa Sedati (1.091), Desa Kembangsari (904), Jasem (1.517). Pasokan gas berasal dari Kangean Energi Indonesia dengan alokasi sebesar 0,25 MMSCFD.
Pembangunan Jargas dilakukan sejak tahun 2009. Hingga tahun 2017, jumlah SR yang terbangun sebanyak 235.925 SR di 15 Provinsi yang tersebar di 31 Kabupaten/Kota di Indonesia.
Untuk 2018, Pemerintah menugaskan Pertamina dan PGN untuk membangun dan mengembangkan jargas di 16 wilayah. Ke 16 wilayah tersebut adalah Medan (5.000 SR), Prabumulih (6.000 SR), Musi Rawas (5.167 SR), Serang (5.043 SR), Sidoarjo (7.093 SR), Pasuruan (6.314 SR), Probolinggo (5.025 SR), Bontang (5.000 SR), Balikpapan (5.000 SR), Penajam Paser Utara (4.002 SR), Tarakan (4.695 SR), Bogor (5.210 SR), Deli Serdang (5.000 SR), Lhokseumawe (2.000 SR), Cirebon (3.503 SR) dan Palembang (4.315 SR).
(lav)