OBITUARI

Rachmat Saleh, 'Sang Legenda Kejujuran' Mantan Gubernur BI

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Minggu, 11 Feb 2018 17:49 WIB
Semasa hidupnya, mantan Gubernur BI Rachmat Saleh dikenal rekannya sebagai sosok yang jujur, tegas, dan lurus dalam mengemban tugas.
Rachmat Saleh meninggal dunia pada Minggu (11/2) (Bank Indonesia via id.wikipedia.org)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Rachmat Saleh meninggal dunia pada Minggu (11/2). Berita duka ini dikabarkan oleh menantu Rachmat Saleh, Maman Suherman melalui akun twitternya.

"Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun, telah berpulang ayahanda kami, Bapak Rachmat Saleh. Terima kasih atas doa-doanya selama ini, dan mohon maaf atas semua kesalahan yang mungkin pernah bapak lakukan, baik disengaja maupun tidak," unggah Maman dalam akun Twitternya, @maman1965.

Kepergian Rachmat Saleh juga dibenarkan oleh Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan GPN BI Pungky Purnomo Wibowo. Dia mengungkapkan bahwa meninggalnya Rachmat Saleh karena memang sudah sepuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sudah sepuh, saya akan melayat," tutur Pungky secara singkat kepada CNNIndonesia.com, Minggu (11/2).

Semasa hidupnya, pria yang lahir di Surabaya pada 1 Mei tahun 1930 lalu ini menjabat sebagai Gubernur BI di era Presiden Soeharto atau pada periode 1973 hingga 1983.

Hanya saja, posisinya sebagai Gubernur BI tak didapat dengan mudah dan cepat. Sebaliknya, posisi tersebut didapatkan dengan perjuangan awal sebagai seorang pegawai staf umum Bagian Ekonomi Statistik di Bank Indonesia. Dia memulai kariernya di Bank Indonesia pada 1956.

Setelah itu, lulusan fakultas ekonomi Universitas Indonesia ini pernah dipercaya menjadi wakil sementara atau perwakilan Bank Indonesia di Amerika Serikat (AS).

Selain itu, ia juga sempat ditempatkan di Bank Sentral India dan sekretaris pembantu perwakilan Indonesia di Amsterdam.

Atas pekerjaannya selama ini, mertua Maman Suherman ini pun diangkat menjadi Gubernur Bank Indonesia. Dia menggantikan Gubernur BI sebelumnya Radius Prawiro dengan masa jabatan 1973 hingga 1983.

"Selama menjadi Gubernur BI, Rachmat Saleh senantiasa berpegang pada lima pedoman profesionalitas, etika, dan moral, yaitu nasionalisme, kejujuran, kerja keras, dedikasi, serta konsisten menambah pengetahuan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman dalam pernyataannya yang diterima CNNIndonesia.com.


"Lima pedoman tersebut membuatnya dikenal sebagai pejabat yang rendah hati, jujur, dan lurus, serta tegas dalam mengemban tugas."

Usai masa jabatannya, posisi sebagai Gubernur Bank Indonesia pun digantikan oleh penerusnya Arifin Siregar.

Sekalipun tak lagi menjadi Gubernur BI, namun kariernya tak berhenti di situ. Rachmat Saleh ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) untuk periode 19 Maret 1983 hingga 21 Maret 1988.

Sebelum tutup usia, Rachmat Saleh sebenarnya telah dirawat di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo sejak bulan Januari 2018.

Sementara, tiga hari sebelumnya buku biografi tentang Rachmat Saleh berjudul "Rachmat Saleh:Legacy Sang Legenda Kejujuran" resmi diluncurkan pada hari Pers Nasional di Padang, Sumatera Barat.

Semasa hidupnya, Rachmat Saleh dianggap sebagai orang yang jujur.

"Keteladanan beliau patut dikenang dan dijadikan panutan, tak hanya bagi pegawai Bank Indonesia namun bagi masyarakat Indonesia secara umum," ucap Agusman. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER