Jakarta, CNN Indonesia -- Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) mengaku tak akan mengubah arah bisnis PT Bank Danamon Indonesia Tbk, meskipun nantinya perusahaan asal Jepang tersebut resmi menjadi pemegang saham mayoritas, lewat entitas bisnisnya Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU).
General Manager Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. Hiroshi Kawano mengungkapkan, hal ini lantaran arah bisnis Bank Danamon sudah sangat kuat, yaitu menyalurkan kredit ke korporasi hingga ke perusahaan pembiayaan (multifinance) yang fokus pada pembiayaan kendaraan bermotor.
"Bank Danamon mengoperasikan bisnisnya dengan sangat solid dan kami menghargai gaya bisnis mereka. Jadi, kami tidak akan mengubahnya, tapi kami akan memberikan masukan, tidak ingin mengubah," terang Kawano saat ditemui di kawasan Senayan, Rabu (28/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, menurut Kawano, MUFG akan terus mendukung arah bisnis Bank Danamon saat ini dengan mendekatkannya ke produsen mobil asal Jepang, yakni Toyota dan Honda. Hal ini dimaksudkan agar bisnis Bank Danamon makin baik di masa depan.
"Kami bisa memberikan masukan. Misalnya, untuk mengembangkan hubungan bisnis ke manufaktur, seperti Toyota dan Honda. Bank Danamon punya kapabilitas di situ, sehingga kami bisa kombinasikan ke situ dan kami bisa membuat sinergi," katanya.
Seperti diketahui, MUFG melalui BTMU berencana menguasai sekitar 73,8 persen saham Bank Danamon, sehingga menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas. Namun, hal ini masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator industri perbankan di Indonesia.
Adapun saat ini, BTMU telah memegang sekitar 19,9 persen saham Bank Danamon dan akan segera menggenapinya menjadi 40 persen pada Maret mendatang. Sebab, penambahan porsi kepemilikan saham oleh BTMU harus pula mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Danamon yang baru dilangsungkan pada 20 Maret 2018.
Bila nanti BTMU berhasil menguasai 40 persen saham Bank Danamon, BTMU akan menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP). Lalu, bila MUFG berhasil menguasai saham Bank Danamon hingga 73,8 persen, maka MUFG akan menggantikan posisi Temasek Holding, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Singapura.
Pasalnya, saat ini Temasek memiliki saham Bank Danamon sebesar 67,37 persen melalui Asia Financial Indonesia Pte Ltd (AFI) yang dimiliki Fullerton Financial Holdings Pte Ltd. Adapun keduanya merupakan perusahaan afiliasi dari Temasek.
(bir)