Makanan dan Rokok Dorong Inflasi Februari 0,17 Persen

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Kamis, 01 Mar 2018 11:40 WIB
Kelompok pengeluaran, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberi andil paling tinggi pada inflasi, yakni 0,07 persen dengan tingkat inflasi 0,43 persen.
Kelompok pengeluaran, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberi andil paling tinggi pada inflasi Februari, yakni 0,07 persen dengan tingkat inflasi 0,43 persen. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks Harga Konsumen (IHK) pada Ferbruari 2018 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen secara bulanan (month-to-month/mom). Sementara, inflasi secara tahun kalender tercatat sebesar 0,79 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan harga kelompok pengeluaran. Pengeluaran bahan makanan mencatatkan inflasi sebesar 0,13 persen.

"Jadi sebenarnya inflasi Februari disebabkan oleh meningkatnya harga di seluruh kelompok pengeluaran, makanan jadi, hingga tembakau dan kebutuhan sandang," papar Suhariyanto, Kamis (1/3)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dilihat dari segi kelompok pengeluaran, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberi andil paling tinggi untuk inflasi, yakni 0,07 persen dengan tingkat inflasi 0,43 persen.

Kemudian, diikuti dengan perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memberikan andil untuk inflasi sebesar 0,05 persen. Lalu sandang dan bahan makanan yang masing-masing memberikan andil 0,02 persen dan 0,01 persen.

"Dengan cuaca yang kurang bersahabat, inflasi bahan makanan di 0,13 persen masih bagus karena di dalam kelompok makanan ada inflasi dan deflasi," sambungnya.

Dari kelompok bahan makanan yang tercatat inflasi, seperti beras dan bawang putih. Menurutnya, harga beras sebenarnya turun tetapi scara rata-rata naik tipis 1,14 persen dengan andil 0,04 persen.


Sementara itu, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga memberikan andil nol persen terhadap inflasi Februari 2018, di mana tingkat inflasi hanya sebesar 0,07 persen.

Dari segi wilayah sendiri, terdapat 55 kota yang mengalami inflasi, di mana Jayapura menjadi yang tertinggi sebesar 1,05 persen. Sementara, inflasi terendah terjadi di Palangka Raya sebesar 0,04 persen.

Selanjutnya, terdapat 27 kota yang mengalami deflasi. Medan mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,96 persen dan terendah berada di Lubuklinggau sebesar 0,02 persen. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER