Harga BBM Tak Naik, Pertamina Bakal Lanjutkan Efisiensi

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 12 Mar 2018 20:32 WIB
PT Pertamina (Persero) menyatakan bakal melakukan efisiensi menyusul rencana pemerintah untuk mempertahankan harga BBM jenis solar dan premium hingga 2019.
PT Pertamina (Persero) menyatakan bakal melakukan efisiensi menyusul rencana pemerintah untuk mempertahankan harga BBM jenis solar dan premium hingga 2019. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) menyatakan bakal melakukan efisiensi menyusul rencana pemerintah untuk mempertahankan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan premium hingga 2019.

"Efisiensi bisa dari segi pengadaan," ujar Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso di sela acara Annual Pertamina Quality Award (APQA) 2018 di Kantor Pusat Pertamina, Senin (12/3).

Sebenarnya, lanjut Gigih, upaya efiesien yang dilakukan perseroan tidak berdampak terlalu signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan. Namun, hal itu tetap akan dilanjukan oleh BUMN minyak ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Karenanya, perseroan senantiasa mendorong inovasi yang bisa mendongkrak efisiensi. Salah satunya melalui gelaran APQA di mana karyawan perseroan memamerkan inovasi yang dilakukan.

Tahun lalu, inovasi-inovasi yang dipamerkan jika diimplementasikan seluruhnya berpotensi menghemat biaya produksi perusahaan sebesar Rp39,79 triliun, atau naik dari tahun sebelumnya Rp26 triliun.

"Kalau ada peluang efisiensi ya kami laksanakan," ujarnya.

Terkait investasi, perseroan berupaya untuk mempertahankan agar tetap sesuai target, US$5,59 miliar, meskipun harga BUMN tak naik. Maka itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait pembayaran tagihan utang untuk menjaga arus kas perseroan. Sebagai catatan, hingga akhir tahun lalu pemerintah masih memiliki utang lebih dari Rp20 triliun kepada perseroan.

"Investasi tidak boleh berhenti, terutama untuk di hulu peningkatan produksi, untuk pembangunan kilang, untuk infrastruktur pemasaran," ujarnya.

(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER