Utang Pemerintah Tembus Rp4.000 Triliun

Agustiyanti | CNN Indonesia
Kamis, 15 Mar 2018 09:20 WIB
Hingga Februari 2018, pemerintah mencatatkan pembayaran bunga utang sebesar Rp34,33 triliun. Jumlah tersebut mencapai 11,92 persen dari total realisasi APBN.
Hingga Februari 2018, pemerintah mencatatkan pembayaran bunga utang sebesar Rp34,33 triliun. Jumlah tersebut mencapai 11,92 persen dari total realisasi APBN. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan mencatat, total utang pemerintah hingga akhir Februari 2017 menembus Rp4.035 triliun. Utang tersebut naik 13,46 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp3.556 triliun.

Utang pemerintah masih didominasi oleh penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai Rp3.257,26 triliun atau 80,73 persen dari total utang pemerintah. Penerbitan SBN tersebut mayoritas atau sekitar Rp2.359,47 triliun diterbitkan dalam denominasi rupiah.

Selain penerbitan SBN, utang tersebut juga berasal dari pinjaman luar negeri pemerintah yang mencapai Rp771,76 triliun atau 19,13 persen dari total utang tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah utang pemerintah tersebut masih terjaga pada level yang aman dan lebih rendah dari batas yang ditetapkan dalam UU Keuangan Negara Nomor 17 tahun 2003, bahwa total utang pemerintah terhadap PDB paling besar 60 persen," terang Kementerian Keuangan dalam publikasi APBN Kita Maret 2018, dikutip Kamis (15/3).


Menurut Kemenkeu, jika dibandingkan dengan negara yang setara, utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 29,24 persen sebenarnya terbilang kecil. Adapun Vietnam tercatat sebesar 63,4 persen, Thailand 41,8 persen, Brazil 81,2 persen, Nikaragua 35,1 perse, dan Irlandia 72,8 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya memastikan bahwa kondisi keuangan negara tetap aman. Ia juga menilai, tambahan utang tahun ini yang ditujukan menambal defisit sebesar 2,19 persen dari PDB masih lebih kecil ketimbang target pertumbuhan ekonomi yang disetel pemerintah yakni 5,4 persen.


Dengan demikian, rasio utang terhadap PDB hingga akhir tahun nanti bisa turun secara otomatis.

Selain itu, ia memastikan bahwa kemampuan bayar utang negara di masa depan tidak akan memberatkan generasi yang mendatang. Pasalnya, risiko pembiayaan yang tercermin dalam imbal hasil SBN semakin turun antar tahunnya.

Kendati demikian, realisasi APBN hingga akhir Februari 2018 mencatat, pembayaran bunga utang mencapai Rp34,43 triliun. Pembayaran tersebut, mencapai 11,92 persen terhadap total realisasi APBN. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER