Impor Dorong Penerimaan Pajak Sektor Perdagangan Melonjak

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 15 Mar 2018 13:31 WIB
Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak di sektor perdagangan tumbuh 33,56 persen, seiring tingginya aktivitas impor.
Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak di sektor perdagangan tumbuh 33,56 persen, seiring tingginya aktivitas impor. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak pada sektor perdagangan hingga Februari 2018 melonjak 33,56 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kontribusi sektor tersebut pada penerimaan pajak mencapai 24,15 persen.

Mengutip laporan APBN Kita Kemenkeu yang dikutip Kamis (15/3), tingginya pertumbuhan pajak di sektor tersebut disebabkan oleh tingginya aktivitas impor di awal tahun ini.  Adapun secara keseluruhan, total penerimaan pajak hingga Februari 2018 sebesar Rp153,4 triliun atau bertumbuh dari periode sama tahun sebelumnya 13,48 persen. Angka ini pun tercatat 10,77 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018 yakni Rp1.424 triliun.


Menurut data Badan Pusat Statistik, impor barang dan jasa bulan Januari saja tercatat tumbuh US$15,13 miliar atau naik 26,44 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$11,99 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, BPS juga mencatat kelompok bahan baku dan barang modal mencatat porsi terbesar dari impor dengan masing-masing mengambil 74,58 persen dan 16,48 persen dari jumlah impor Januari 2018 yakni US$15,13 miliar. Maka dari itu, tak heran jika kontribusi pajak dari sektor manufaktur juga tumbuh 13,23 persen dibanding tahun sebelumnya.


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan pajak ini merupakan sinyal bahwa aktivitas ekonomi cukup bergeliat di awal tahun. Bahkan, pertumbuhan pajak ini dianggap sebagai rekor tertinggi sejak tahun 2015.

"Selain itu, penerimaan pajak tahun ini juga bertambah karena tak ada praktik ijon seperti dua tahun lalu," ungkap Sri Mulyani.

Selain ditopang sektor perdagangan, penerimaan pajak didorong sektor manufaktur yang mengambil porsi terbesar yakni 28,28 persen dari total keseluruhan penerimaan pajak dan sektor keuangan yang menyumbang 11,52 persen. Sementara itu, sektor konstuksi menyumbang 5,28 persen terhadap pajak dalam dua bulan pertama 2018. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER