BI Gabung Komite Sistem Pembayaran Dunia

Lavinda | CNN Indonesia
Selasa, 20 Mar 2018 13:57 WIB
Bank Indonesia bergabung menjadi anggota komite bank sentral global, yakni Committee on Payments and Market Infrastructures (CPMI).
Bank Indonesia bergabung menjadi anggota komite bank sentral global yakni Committee on Payments and Market Infrastructures (CPMI). (Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia bergabung menjadi anggota komite bank sentral global, yakni Committee on Payments and Market Infrastructures (CPMI), sehingga dapat berkontribusi memonitor dan membuat rekomendasi terkait keamanan pasar keuangan.

Peresmian menjadi anggota CPMI ditetapkan dalam pertemuan ekonomi global (Global Economy Meeting) dari Bank for International Settlement (BIS) pada 18 Maret 2018 di Buenos Aires, Argentina.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menyampaikan keanggotaan Bank Indonesia dalam CPMI merupakan bentuk partisipasi aktif Bank Indonesia setelah keanggotaan pada Basel Committee on Banking Supervisors (BCBS) di BIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Keanggotaan tersebut juga merupakan pengakuan dunia internasional atas pencapaian dan komitmen Indonesia untuk memperkuat sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan.

"Hal ini menunjukkan peran penting Indonesia dalam turut serta menciptakan stabilitas moneter dan keuangan global, sekaligus meningkatkan stabilitas keuangan nasional," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/3).

Mantan Menteri Keuangan itu juga mengungkapkan bank sentral juga berkesempatan memperoleh masukan mengenai isu-isu terkini di sistem pembayaran, seperti tren inovasi digital yang dapat memperkaya proses perumusan kebijakan di Bank Indonesia.

BIS merupakan organisasi keuangan internasional yang bertugas mencapai stabilitas moneter dan keuangan, mendorong kerjasama internasional. Intinya, BIS merupakan bank bagi para bank sentral.

Dalam hal ini, CPMI merupakan komite di BIS yang berperan menetapkan standar internasional untuk mempromosikan, memonitor dan membuat rekomendasi terkait keamanan dan efisiensi sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan.

Tugas CPMI tersebut bertujuan untuk mendukung stabilitas sistem keuangan dan perekonomian secara umum. Bersama Bank Indonesia, turut bergabung pula Central Bank of Argentina dan Bank of Spain sebagai anggota CPMI baru yang merupakan penambahan anggota pertama kali sejak 2009.


Bank Indonesia telah menerapkan prinsip-prinsip infrastruktur pasar keuangan (Principles for Financial Market Infrastructures/PFMI) dalam infrastruktur pasar keuangan penting secara sistemasis yaitu, Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) System dan Bank Indonesia Scriptless Securities Settlement System (BI-SSSS).

Saat ini, Indonesia memiliki infrastruktur sistem keuangan yang signifikan, tercermin dari volume dan nominal berukuran besar yang ditransaksikan.

Selama 2017, Bank Indonesia menyelesaikan 10,2 juta transaksi nilai besar melalui BI-RTGS, 129,3 juta transaksi melalui Kliring Nasional dan 305 ribu untuk BI-SSSS. (lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER