Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah berniat untuk memperluas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api di Sumatra Selatan dari rencana luas saat ini, yakni 2.030 hektare. Ini lantaran wilayah yang ada tidak bisa dibangun dermaga laut dalam (deep sea port).
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengatakan nantinya wilayah yang akan dimasukkan ke dalam KEK Tanjung Api-Api adalah Tanjung Carat yang lahannya bisa jadi lokasi deep sea port. Karena perluasan tersebut, maka beleid yang menetapkan Tanjung Api-Api sebagai KEK akan segera diubah.
Adapun, saat ini KEK Tanjung Api-Api didasarkan atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2014. Peraturan itu menyebutkan KEK Tanjung Api-Api akan digunakan untuk zona pengolahan ekspor, zona logistik, zona industri, dan zona energi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kan belum masuk wilayah Tanjung Api-api, dan harus ada perubahan PP dan persyaratan yang harus dipenuhi Gubernur. Setelah dipenuhi Gubernur, nanti akan diubah PP yang ada agar KEK Tanjung Api-Api diresmikan," ujar Sofyan, Jumat (23/3).
Ia melanjutkan, masalah lain soal pertanahan di KEK Tanjung Api-Api pun sudah diselesaikan. Termasuk, klarifikasi bahwa lahan KEK Tanjung Api-Api berada di atas lahan gambut.
Sebelumnya, di saat proses sertifikasi lahan KEK Tanjung Api-Api tengah berjalan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerbitkan surat yang menyatakan bahwa KEK tersebut didirikan di atas lahan gambut. Sehingga, proses sertifikasi perlu ditunda untuk meminta klarifikasi terlebih dahulu kepada Menteri LHK.
Namun, Kementerian LHK sudah mengklarifikasi bahwa lahan gambut hanya 4 persen dari total lahan KEK Tanjung Api-api. "Yang lahan gambut sudah clear kok," imbuh dia.
Sementara itu, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin mengatakan luas lahan Tanjung Carat yang akan diikutsertakan dalam perluasan KEK Tanjung Api-Api adalah seluas 2 ribu ha. Sehingga, total KEK tersebut nantinya akan seluas 4 ribu ha.
Ia juga bilang, beberapa perusahaan juga berminat untuk mengerjakan proyek deep sea port tersebut . Hanya saja, ia tak bisa menyebut nama-nama perusahaan yang dimaksud
"Jadi, nanti industrinya berada di Tanjung Api-Api sementara produknya dikirimkan lewat Tanjung Carat," papar dia.
(bir)