Jakarta, CNN Indonesia -- PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) bakal membagikan dividen Rp56,57 miliar dari total laba bersih perusahaan pada Juli-Desember 2017 sebesar Rp188,47 miliar. Perusahaan sebelumnya telah lebih dulu membagikan dividen interim atas laba bersih semester I 2017.
Direktur Keuangan Abiprayadi Riyanto menjelaskan bahwa secara total, perusahaan menebar dividen sebesar 30 persen dari total laba bersih tahun lalu sebesar Rp295,75 miliar. Dengan demikian, total dividen yang diberikan dari keuntungan tahun lalu sebenarnya berjumlah Rp88,72 miliar.
Dari jumlah tersebut, dividen yang telah dibagikan pertengahan tahun lalu sebesar Rp32,15 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai aturan perusahaan dividen yang dibagikan 30 persen dari laba bersih, tapi khusus tahun ini kami sudah pernah membagikan dividen jadi tinggal sisanya saja," ujar Abipriyadi, Senin (26/3).
Ia menjelaskan hal tersebut telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini. Namun, perusahaan belum menetapkan waktu distribusi pembagian sisa dividen tersebut.
"Dalam RUPST menyetujui per lembar sebesar Rp5,91 per saham," terang Abipriyadi.
Selain pembagian dividen, pemegang saham juga menyetujui penambahan satu komisaris baru, yakni Gandira Gutawa S. Dengan demikian, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini memiliki lima komisaris dari sebelumnya yang hanya empat komisaris.
Direktur Utama Wijaya Karya Bangunan Gedung Nariman Prasetyo memaparkan komisaris perusahaan terdiri dari Destiawan Soewardjono, Gandira Gutawa S, Mudjiadi, Dini Yulianti, dan Adji Firmantoro.
"Pak Gandira Gutawa bukanlah orang baru di bisnis konstruksi, beliau sebelumnya menjadi komisaris utama di PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)," terang Nariman.
Sebelum di Wijaya Karya Beton, Gandira Gutawa juga pernah menduduki jabatan Direktur, General Manager, dan Manager di divisi infrastruktur selama ditempatkan di Wijaya Karya. Sementara, perusahaan tidak menambah atau merombak jajaran direksi kali ini.
Nariman menjelaskan direksi perusahaan terdiri dari dirinya sendiri sebagai nahkoda perusahaan, kemudian direktur lainnya, yaitu Widhi Pudjiono, Djaka Nugraha, Abipriyadi Riyanto, dan Nur Al Fata.
Sebagai informasi, perusahaan mencatatkan pertumbuhan kinerja cukup baik tahun lalu. Laba bersih perusahaan melonjak 106,49 persen dibandingkan tahun 2016. Menurut Nariman, hal itu didorong oleh pertumbuhan penjualan sebesar 102,09 persen menjadi Rp3,9 triliun dari sebelumnya Rp1,93 triliun.
(agi)