Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengklaim telah mengantongi nama-nama calon direksi baru PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Nama-nama itu akan menggantikan sejumlah direksi yang bakal dicopot terkait maraknya kecelakaan kerja pada proyek-proyek konstruksi perseroan.
Rini masih belum menyebut rinci nama-nama direksi baru perseroan. Pengumuman akan dilakukan bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 6 April 2018 nanti. "Yang pasti, ada orang dari dalam (perusahaan) dan luar," ujarnya, Selasa (27/3).
Selain mengganti direksi, perseroan juga diminta menekankan aspek keselamatan, serta keamanan konstruksi untuk setiap proyeknya. Ia bilang perubahan organisasi Waskita dalam RUPS nanti dianggap cukup besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, Rini juga tengah mengevaluasi konsultan yang selama ini digunakan oleh Waskita Karya. Tak hanya pencopotan, konsultan tersebut rencananya akan diberi sanksi tambahan oleh pemerintah.
Sebab, menurutnya, kadang kesalahan tak hanya berasal dari manajemen, namun juga konsultan yang lalai mengikuti Standar Operasional dan Prosedur (SOP) konstruksi yang berlaku.
"Bukan hanya mencopot, tapi sanksi-sanksi tambahan apa yang bisa kami lakukan. Saya tidak detail ya terus terang, tapi pada dasarnya konsistensi konsultan untuk menjaga SOP ternyata terlalaikan," terang dia.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut akan mengganti Direktur Utama, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), dan dua orang Direktur Operasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Hal ini sebagai sanksi yang harus diterima perusahaan setelah tujuh kecelakaan kerja terjadi pada proyek perusahaan pelat merah itu.
Proyek tersebut, antara lain Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang, jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), pembangunan Jalan Tol Paspro (Pasuruan Probolinggo), jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), proyek pembangunan jalan tol Pemalang-Batang, dan yang terakhir adalah tol Becakayu.
Yang terakhir, konstruksi proyek rumah susun Rusunawa Pasar Rumput memakan korban bernama Tarminah karena besi hollow sepanjang 3 meter jatuh dari proyek berlantai 10 itu.
(bir)