Jakarta, CNN Indonesia -- DPR akan menentukan nasib Perry Warjiyo yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023 mendatang pada Rabu malam ini (28/3). Sebelumnya, Perry masih akan menjalankan uji kepatutan dan kelayakan (
fit and proper test) pagi ini, Rabu (28/2).
Bersamaan dengan penentuan nasib Perry, DPR juga akan memutuskan satu dari tiga nama, yaitu Doddy Budi Waluyo, Wiwiek Sisto Widayat, dan Doddy Zulverdi, yang akan menjadi Deputi Gubernur BI untuk periode yang sama. Adapun fit and proper test ketiganya telah dilangsungkan pada Selasa kemarin (27/3).
"Pengumumannya (Gubernur dan Deputi Gubernur BI) pada waktu yang sama. Setelah
fit and proper test Perry, baru malamnya kami rapat internal dan umumkan," ujar Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk penentuan nasib Perry, lembaga legislatif menggunakan sistem musyawarah lantaran hanya mengeluarkan kata lolos atau tidak sebagai Gubernur BI. Perry merupakan calon tunggal.
Sedangkan untuk penentuan satu dari tiga nama calon Deputi Gubernur BI, komisi akan memutuskan dengan menggelar pemungutan suara (voting) dari semua anggota Komisi XI DPR. Dengan demikian, suara terbanyak yang akan keluar menjadi penentu Deputi Gubernur BI yang baru.
"Pengambilan keputusan ini sesuai dengan mekanisme yang ada di DPR," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Muhammad Prakosa, kemarin.
Sementara, dari
fit and proper test tiga calon Deputi Gubernur BI yang telah dilakukan sejak kemarin, Prakosa bilang sebagian besar anggota komisi puas dengan penguasaan materi dari ketiga calon. Namun, ia belum bisa memberi gambaran siapa yang akan mengantongi suara lebih banyak.
"Tiga kandidat memiiki tingkat profesionalisme yang tinggi. Ini menunjukkan penguasaan teknokratis mereka. Hal ini jadi tugas berat bagi Komisi XI untuk menentukan atau memilih satu dari tiga kandidat itu," imbuhnya.
Sebelumnya, ekonom dari Universitas Katolik Atmajaya (Unika) Antonius Prasetyantoko melihat, Dody Budi Waluyo memiliki peluang yang besar lantaran lebih senior dibanding dengan dua calon lainnya.
"Karena Perry sudah cukup lama punya
track record (rekam jejak) dan ini perlu didampingi oleh yang senior juga. Seperti yang diketahui, yang lebih senior itu Dody, baru Wiwiek dan Doddy Zulverdi. Tapi, dari sisi kapasitas, saya rasa tidak jauh berbeda," tutur dia.
Ekonom Rizal Ramli melihat peluang besar diterimanya Perry sebagai Gubernur BI oleh DPR. Hanya saja, tinggal bagaimana nanti Perry bisa menjalankan tugasnya di tahun politik ini.
Rizal menekankan dalam menjalankan tugasnya nanti, Perry harus bisa bersikap dengan independen, meski banyak tekanan dari pemerintah, khususnya terkait tingkat suku bunga acuan BI.
"Pemerintah ini sudah jelang pemilu, ia tidak mau suku bunga itu dinaikkan. Jadi walau BI ada tekanan dari pemerintah, dari The Fed (bank sentral AS), itu harus tetap dipertimbangkan dan independen," pungkasnya.
(bir)