Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut sekitar 10 proyek akan ditawarkan untuk memperoleh pendanaan dengan skema
blended finance.
Blended finance merupakan pembiayaan yang bersumber dari dana filantropi yang dihimpun masyarakat untuk memobilisasi modal swasta untuk investasi jangka panjang.
"Sekarang, paling tidak sudah melihat ada yang segera. Itu mungkin sekitar 10 proyek," ujarnya, mengutip Antara, Senin (2/4).
Ia melanjutkan
blended finance sejalan dengan
Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang menjadi target pembangunan yang dirancang dan dilakukan oleh negara-negara anggota PBB, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang pemerintah menerjemahkannya. Khusus di bidang saya, karena banyak proyek infrastruktur di tempat kami, juga sektor energi, ini jadi model. Karena juga menyangkut lingkungan," tutur Luhut.
Sejumlah proyek di bawah koordinasi kementeriannya yang bisa mendapatkan pendanaan
blended finance, antara lain proyek pengolahan sampah menjadi energi, kereta ringan (LRT) hingga panas bumi.
Saat ini, tim dari Kemenko Kemaritiman tengah mengemas pengajuan paket investasi proyek-proyek tersebut. Rencananya, proyek itu bisa dipresentasikan pada 18 April mendatang kepada World Economic Forum saat Pertemuan Musim Semi IMF-Bank Dunia di Washington, AS.
"Nanti kami akan bicara langsung dengan SMI (PT Sarana Multi Infrastruktur) juga mengenai proyeknya. Kami berharap, ada 10 proyek. Tapi tadi kami sepakat kalau bisa lebih banyak, ya kami bikin lebih banyak," imbuh dia.
Luhut menambahkan proyek investasi yang ditawarkan untuk mendapat
blended finance tak selalu proyek yang memiliki nilai pengembalian besar. Pasalnya, banyak pula dana yang disalurkan lebih mengutamakan perekonomian rakyat terpencil.
Dana-dana tersebut diharapkan bisa segera masuk dalam proyek-proyek yang diajukan pemerintah dalam waktu dekat.
"Mungkin, awal tahun depan mestinya sudah bisa. Tapi kami tidak tahu, mungkin bisa lebih cepat. Lihat saja," pungkasnya.
(antara/bir)